in

Megaproyek SPAM Semarang Barat Dimulai, Habiskan Biaya Rp 1,15 Triliun

SEMARANG (jatengtoday.com) – Megaproyek pembangunan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Semarang Barat mulai dikerjakan Kamis (23/5/2019). Ini menjadi Proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) di Kota Semarang yang dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp 1,15 triliun.
SPAM Semarang Barat ditangani oleh PT Air Semarang Barat (ASB), yang merupakan perusahaan konsorsium dan dibentuk oleh PT Aetra Air Jakarta dan PT Medco Infrastruktur Indonesia. Mereka bakal mengelola selama 25 tahun.

Proyek ini ditargetkan bisa menghasilkan total kapasitas 1.000 liter air bersih per detik untuk menyuplai di 31 kelurahan di wilayah tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Semarang Barat, Ngaliyan dan Tugu.

Pj Direktur Utama PDAM Kota Semarang, Iswar Aminuddin menegaskan target sebelumnya, proyek ini akan diselesaikan dalam waktu dua tahun ke depan. Namun pihaknya akan melakukan percepatan, sehingga dalam 1,5 tahun ke depan proyek ini bisa diselesaikan. “Kami berkomitmen untuk mempercepat pembangunannya agar segera bisa dinikmati masyarakat,” katanya.

Dikatakannya, Pemkot Semarang dibantu dengan pemerintah pusat harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat di tiga kecamatan tersebut. Sebab, selama ini tiga kecamatan tersebut sering terjadi krisis air bersih karena belum tercover oleh PDAM. “Masalah air ini tidak hanya membawa dampak keterbelakangan di berbagai sektor, termasuk ekonomi. Dengan adanya SPAM Semarang Barat ini diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Bagaimanapun, lanjut Iswar, air merupakan salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat dalam melangsungkan hidup. “Sehingga percepatan pembangunan harus dilakukan. SPAM Semarang barat juga akan menyuplai kebutuhan air bersih bagi sekitar 420.000 jiwa atau sekitar 30 persen dari jumlah warga Semarang,” katanya.

Lebih lanjut, pembangunan ini menggunakan skema KPBU. Sebagian dana dibiayai oleh investasi badan usaha yakni PT Aetra Air Jakarta dan PT Medco Infrastruktur Indonesia selaku pemenang tender. Kedua perusahaan tersebut kemudian membentuk perusahaan PT Air Semarang Barat dengan nilai investasi sebesar Rp 417,2 miliar. Tanpa membutuhkan dana Viability Gap Fund (VGF) dari Pemerintah. “Kami punya anggaran, sumberdaya, punya semangat, sehingga bisa diselesaikan dengan waktu lebih cepat,” imbuhnya.

Pemkot Semarang juga memberikan dukungan dari APBD senilai Rp 100 miliar dan PDAM Kota Semarang senilai Rp 322 miliar. Biaya Investasi PT Air Semarang Barat akan digunakan untuk membiayai pembangunan intake 1.050 liter per detik, pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 2,2 kilometer.

Kemudian pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) berkapasitas 1.000 liter per detik, pipa transmisi dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) ke reservoir dan pembangunan empat reservoir. “Dari sana kami akan berkoordinasi terus dengan pemerintah pusat, bagaimana percepatan pembangunan kami lakukan,” katanya.

Untuk pembebasan lahan, lanjutnya, pihaknya mengaku tidak ada kendala. “Pembebasan lahan sudah 100 persen dilakukan oleh Pemkot Semarang. Memang beberapa waktu lalu sempat ada kendala, tapi saat ini sudah selesai,” ujarnya.
SPAM Semarang Barat ini juga direncanakan didesain bisa memproduksi air minum yang bisa dikonsumsi langsung di setiap keran rumah warga. (*)

editor : ricky fitriyanto