SEMARANG (jatengtoday.com) – Rangkaian tes CPNS di GOR Pandanaran Wujil kembali ditunda. Masalahnya masih sama, yaitu pada alat Computer Assisted Test (CAT). Praktis, peserta dari luar kota yang sudah datang ke lokasi terpaksa mengeluarkan biaya akomodasi lebih karena harus lebih lama tinggal di sana.
Ketua Komisi A DPRD Jateng, Masruhan Samsurie menyesalkan kondisi yang merugikan peserta itu.
“Kami sangat menyesalkan terdapat penundaan ujian CPNS di beberapa tempat di Jateng. Peserta sangat rugi, mereka sudah mempersiapkan, psikologis peserta jadi terganggu. Yang dari luar kota, datang sini menginap, transportasinya, akomodasinya, merugikan sekali,” jelasnya, Selasa (30/10/2018).
Menurutnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terkesan tidak siap, dan merugikan peserta. Ketua DPW PPP Jateng ini pun mendesak agar pemerintah pusat segera memberi solusi. Termasuk memberikan kompensasi kepada peserta.
“Soal apa kompensasinya, kami tidak bisa ‘ngarani’. Itu tanggung jawabnya panitia karena telah merugikan peserta,” tuturnya.
Lebih lanjut lagi, ia mengungkapkan dengan adanya Tes CPNS berbasis Computer Assisted Test (CAT) sebetulnya menguntukan pemerintah dan peserta, yaitu meminimalisir tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
“Dengan tekonologi ini sebetulnya bagus, bisa mengantisipasi KKN, namun ini adalah hal baru perlu diantisipasi dari peralatannya hingga jaringan,” tandasnya.
Perlu diketahui, peserta tes CPNS di Jawa Tengah mencapai 56 ribu. Mereka memperebutkan 1.926 formasi yang dibuka oleh Pemprov Jateng. Formasi terbanyak 864 untuk tenaga kerja guru, 803 di tenaga kesehatan, dan 259 tenaga teknis. Pelaksanaan tes dibagi empat tempat yaitu di Kabupaten Semarang, Kabupaten Magelang, Sragen dan Purwokerto. (*)
editor : ricky fitriyanto