SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang meliburkan pemain di tengah jeda kompetisi karena kekhawatiran merebaknya virus corona (Covid-19). Wallace Costa dan kolega diwanti-wanti agar menahan diri untuk beraktivitas di luar ruangan.
Tim pelatih PSIS Semarang memberi waktu libur kepada para pemainnya selama empat hari sejak pertandingan melawan Arema FC di Stadion Moch Soebroto, Sabtu (14/3/2020) silam.
Pemain PSIS diliburkan karena segala kompetisi sepakbola di Tanah Air memang tengah ditunda oleh PSSI. Tim Kota Lunpia dijadwalkan baru akan bertanding melawan PSS Sleman pada Jumat (3/4/2020).
Para penggawa Laskar Mahesa Jenar dipersilakan untuk berkumpul dengan keluarganya selama berlibur. Dokter tim Alfan Nur Asyhar mewanti-wanti para pemainnya untuk tetap menjaga pola hidup sehat saat libur dan tidak melakukan aktivitas yang bisa memicu terkena paparan virus corona.
Pria yang akrab disapa dokter Al ini menginstruksikan para pemain PSIS untuk memanfaatkan waktu recovery yang bermanfaat sesuai standar atlet sehingga imunitas dan kebugaran tetap optimal.
“Jaga kesehatan dengan baik dengan waspada terhadap penularan Covid-19. Lockdown dengan cara realistis seperti usahakan stay di rumah, hindari keluar rumah kecuali jika harus menjaga kebugaran dengan latihan mandiri di lapangan,” kata dokter Al seperti dilihat di website resmi klub, Selasa (17/3/2020).
Selain itu, dia menyarankan agar makan dan minum usahakan memasak sendiri di rumah untuk menjaga kehigienisan dan standar gizi atlet.
“Jika harus keluar rumah gunakan masker, hindari foto selfie dan bersinggungan dengan fans terlebih dahulu. Segera cuci tangan atau gunakan hand sanitizer selepas bersinggungan dengan fasilitas umum. Sesampai di rumah segera ganti pakaian, atau mandi,” ujarnya.
Dia meminta para pemain juga proaktif berkonsultasi jika terjadi gangguan kesehatan seperti demam, batuk, pilek, sesak napas maupun diare.
Rencananya setelah pemain kembali ke mess, PSIS Medical Departmen akan melakukan screening Covid-19 bekerja sama dengan Charlie Hospital atas rekomendasi dari Chief Executive Officer (CEO) klub, Yoyok Sukawi. (*)
editor : tri wuryono