SEMARANG (jatengtoday.com) – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berkomitmen mengembangkan kesenian lokal di Jateng. Harapannya, agar pelaku kesenian punya tempat untuk memberikan kontribusi untuk masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Asisten Deputi Nilai dan Kreativitas Budaya Kemenko PMK, Alfredo Sani Fenat, saat Pentas Tari Bersama Forum Silaturahmi Sanggar Tari (FSST) Jateng di Taman Indonesia Kaya, Sabtu (1/12/2018) malam.
Menurutnya, kesenian merupakan bagian dari kebudayaan yang perlu dijaga dan dilestarikan. Bahkan pihaknya menggeber Gerakan Masyarakat Berbasis Budaya.
“Ini merupakan tanggungjawab pemerintah untuk terus berkoordinasi dengan seniman dan pelaku budaya agar masyarakat mencintai budaya yang dimiliki bangsa. Bukan hanya kegiatan sesaat dan program berbasis proyek semata,” tuturnya.
Dijelaskan, Gerakan Masyarakat Berbasis Kebudayaan dibangun agar masyarakat terlibat dalam perlindungan dan pengembangan kebudayaan.
“Bahwa kebudayaan merupakan bagian dari revolusi mental yang dibangun Pemerintah Indonesia. Seperti kegiatan malam ini, dalam pertunjukkan seni tari, masyarakat mengapresiasi langsung proses kreatif seniman,” ungkapnya.
Sebelumnya, Alfredo memberikan plakat penghargaan kepada sanggar-sanggar yang tergabung dalam FSST.
Sementara itu, dalam acara Pentas Tari Bersama, masyarakat dihibur oleh sajian tari dari beberapa sanggar tari yakni, Sanggar Greget, Studio Taksu, Sanggar Satria, Sanggar Kembang Lawu, Sanggar Kinara Kinari, Tim Kesenian Batang, dan Sanggar Pasopati. (*)
editor : ricky fitriyanto