in

Kodam IV/Diponegoro Cegah Penyebaran Radikalisme di Jateng-DIY

Masyarakat diminta waspadai orang tak dikenal yang masuk kampung demi mencegah penyebaran radikalisme.

Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Mirza Agus saat paparan dalam acara Pembinaan Komunikasi Sosial. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Kodam IV/Diponegoro mengantisipasi ancaman berkembangnya paham radikalisme, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mewakili Pangdam, Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Mirza Agus menyebut, saat ini sudah banyak penganut radikalisme berkedok agama yang menginginkan perubahan sosial politik dengan cara kekerasan hingga paksaan.

Padahal, kata dia, sebenarnya tidak ada agama yang mengajarkan dan membenarkan aksi kekerasan, apalagi sampai pada tahap pembunuhan terhadap sesama manusia.

“Untuk itu kita harus mengantisipasi setiap potensi ancaman yang mengarah pada berkembangnya paham radikalisme atau separatisme,” ujarnya dalam acara Pembinaan Komunikasi Sosial di Makodam IV, Rabu (29/6/2022).

Menurutnya, TNI jangan sampai kalah cepat dari kelompok-kelompok radikal yang berusaha melakukan aksi untuk mengganggu stabilitas keamanan wilayah di Jateng dan DIY.

Irdam mengingatkan, untuk menjaga keamanan suatu negara diperlukan pertahanan yang komprehensif, baik dari segi fisik maupun sosial. Tentunya dengan sistem tata kelola sumber daya yang tepat.

Diperlukan upaya deteksi dini dan pencegahan dini terhadap potensi yang dapat menimbulkan terjadinya konflik yang terjadi di masyarakat.

Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk mewaspadai orang tak dikenal yang masuk kampung. Jika ada kasus seperti itu dipersilakan untuk berkoordinasi dengan anggota Babinsa maupun Bhabinkamtibmas setempat. (*)

editor : tri wuryono

Baihaqi Annizar