in

Keseriusan Prabowo Subianto Soal Proyek Food Estate Dipertanyakan

Waktu itu Prabowo menargetkan akan ada 30.000 hektar lahan yang ditanami singkong di Kalimantan Tengah pada tahun 2021.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Program lumbung pangan nasional atau food estate yang menjadi tanggung jawab Menhan Prabowo Subianto, dipertanyakan. Pasalnya, hingga kini program tersebut mangkrak.

Pernyataan yang menyenggol bacapres dari Partai Gerindra itu membuat geger jagad Twitter. Adalah pegiat medsos Septian Raharjo yang mencuit di Twitter.

“Ini tugas mudah bagi seorang pemimpin yang memiliki karakter kuat, karena dalam produk yang sama di kementrian lain program ini berhasil. Kenapa tugas yang sama di berikan ke Pak prabowo gagal dan mangkrak,” cuit pemilik akun @gus_raharjo, Jumat (28/7/2023).

Septian juga menyinggung keberadaan orang-orang dekat Prabowo, yang mengisi posisi-posisi kunci di PT Agro Industri Nasional (Agrinas), perusahan pelaksana program food estate binaan Kementerian Pertahanan (Kemhan), dalam proyek mangkrak tersebut.

“Yang paling ironis disitu perusahaan lingkaran Pak Prabowo terlibat. Bagaimana mengurus Negara besar jika baru satu program saja gagal,” lanjutnya.

Dalam cuitan yang sudah dibaca 83,9 ribu kali tersebut Septian juga melampirkan bagan komposisi dewan komisaris dan direksi PT Agrinas hasil riset organisasi lingkungan hidup Greenpeace.

Dalam bagan itu, tertera nama-nama politisi Gerindra serta orang-orang dekat mantan pangkostrad ini mengisi jajaran komisaris dan direksi. Tiga tokoh muda yang oleh Prabowo dijuluki “Ksatria Jedi”, yakni Lettu (Purn) Sugiono, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR-RI yang menduduki kursi komisaris Agrinas. Lalu ada Sudaryono, Wasekjen Gerindra yang juga tercatat sebagai komisaris. Dirgayuza Setiawan, pengurus organisasi sayap Gerindra, Tunas Indonesia Raya menjabat salah satu posisi direktur.

Selain para “Ksatria Jedi”, sejumlah nama politisi Gerindra juga tercatat dalam bagan tersebut, diantaranya Mayjen (Purn) Arri Sujono, Prasetyo Hadi (komisaris), Rauf Purnama, caleg Gerindra Pemilu 2019, Dapil Jatim IX (dirut), Simon Aloysius Mantiri (direktur). Ada juga mantan juru bicara pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di Pilpres 2019, Harryadin Mahardika yang menduduki kursi komisaris.

Pada 2020, Presiden Jokowi menugaskan kemhan dibawah Prabowo Subianto mengembangkan lumbung singkong sebagai bagian dari program lumbung cadangan pangan nasional atau food estate. Waktu itu Prabowo menargetkan akan ada 30.000 hektar lahan yang ditanami singkong di Kalimantan Tengah pada tahun 2021.

Lalu jumlahnya akan terus meningkat di tahun selanjutnya hingga mencapai 1,4 juta di akhir 2025. Setelah dua tahun berjalan, perkebunan singkong seluas 600 hektare di Kalteng mangkrak dan 17.000 hektare sawah baru tak kunjung panen. (*)