in

Sibuk Bekerja adalah Jebakan Betmen (Kenali Pemicunya)

Agar waktu dan hidupmu tidak hancur, ganti “bekerja-sibuk” dengan “bekerja-pintar”. Kenali apa saja yang jadi pemicu hustletrap dalam bekerja.

HUSTLETRAP. Jebakan bekerja sibuk. Ganti dengan bekerja pintar. Kenali pemicu jebakan betmen dalam bekerja, (Credit: Alexei Morozov)

Hustletrap

Apakah kamu mengalami “hustle trap”?
): Banyak orang tidak menyadari, mereka terperangkap ke dalam ” hustletrap”.

“Hustletrap” Artinya Apa

Hustletrap” bentukan dari “hustle” dan “trap“. Kata “trap” berarti perangkap, jebakan. “Hustle” bisa berstatus verb transitif, bisa merupakan kata-benda. “Hustle” berarti: mendorong atau mendesak paksa, menyampaikan secara paksa, mempromosikan atau menjual secara agresif. “Hustle” sebagai kata-benda, berarti kesibukan (bekerja) dengan dorongan dan tekanan yang tergesa-gesa. Dalam ungkapan informal (slank), “hustle” bisa berarti menjual dengan cara agresif dan licik.

Kata “hustle” muncul di tahun 1680-an, dari permainan hustle-cap, mengocok koin di dalam topi. Permainan ini kelak berkembang menjadi shell game yang sering ditayangkan di YouTube. “Hustle” waktu itu berarti “hiruk-pikuk” dan “mengocok dengan cepat”. Ini metamitesis dari bahasa Belanda “hutselen“, artinya “mengguncang dan melemparkan”.

Baru pada tahun 1821, “hustle” menjadi kata-kerja intransitif yang berarti “sibuk bekerja yang sangat, bergerak cepat”.

Pada tahun 1840 dalam istilah bahasa Inggris American, artinya “mendapatkan dengan cepat, secara ilegal” dan berarti “menjual barang secara agresif” pada tahun 1887.

Selanjutnya, kata ini punya sense negatif.

Contoh Hustletrap

Pernah lihat orang di Beranda, status WhatsApp, yang selalu promosi dan ajak beli barang mereka, nyaris tanpa henti? Mereka berada dalam “hustletrap”. Menjual dan promosi yang selalu mendesak dan mengganggu perhatian.

Jika kamu memasuki kerumunan, terdorong ke sana, diguncang ke sana ke mari, harus menjual dan mendapatkan untung dengan cara licik, atau singkatnya masuk ke dalam jebakan “harus bekerja keras”, melakukan semua cara untuk menaikkan status pemghasilan dan sosial, maka kamu sudah masuk ke dalam jebakan “hustle“.

Kebanyakan orang, masuk ke dalam “hustletrap“. Sebagian besar dari mereka, tidak menyadari bahwa itu “hustletrap“.

Hustletrap sebagai Model Mental Negatif

Hustletrap” merupakan model mental yang dibangun di atas gagasan warisan tentang bagaimana seseorang harus bekerja dan hidup yang mengarah pada kelelahan, kecemasan, atau perasaan terjebak.

Hustletrap baru terlihat jelas dalam retrospeksi. Tanpa merenungi aktivitas, orang tidak sadar dirinya dalam kesibukan.

Kamu bisa memilih menjadi tidak sibuk.

Pemicu Terpopuler Perangkap Kesibukan

Ketenaran dengan Internet

Ide “tenar melalui internet”, sekarang ini, paling cepat membawa orang ke “hustletrap”.

Video YouTube. Versi 10 menit untuk ketenaran. Bayangan mudahnya monetize. Promosi dengan kekuatan orang terkenal. Hore, dapat 1000 subscriber dan 10.000 jam tayang. Backlinks. “Membeli” traffic dan follower. Blackhat. Rutin update. Semi viral. Testimoni. Iming-iming rebahan dapat duit. Bekerja tanpa capek, jadi milyarder.

Terkenal atau tak-terkenal, ada yang lebih nyata: dopamin yang bekerja.

Bagaimana dopamine bekerja?

“Dopamine” dalam otak (ini fisik) memberikan kehausan untuk menikmati kepuasan sesaat, terus-menerus, seperti kecanduan pemandangan yang keren, notifikasi bertambah, Like dan Share, ketika kita scroll media sosial.

Kamu menunggu notifikasi, jumlah viewer dan subscriber. Yang memintamu terus-menerus bekerja. Ini seperti ketika Facebook begitu bernilai dalam komunikasi, lalu orang bergeser dari nilai-komunikasi menjadi memuaskan aplikasi itu.

Bahkan orang tidak mau bergeming sekalipun ada informasi tentang Project Jedi – Blue.

“Ketenaran” adalah nama lain dari dopamin yang bekerja.

Ketenaran terjadi berdasarkan rating dan voting. Berapa banyak dan berapa kali.

Namun, fakta tidak ditentukan, dengan ketenaran.

Tenar belum tentu benar demikian.

Dunia ketenaran krisis jembatan saya. Lebih baik memberikan hal yang lebih bernilai daripada nilai itu ditentukan hanya dengan ketenaran.

Ketika seorang konsultan bercerita tentang hirarki kebutuhan Maslow, yang dianggap “super”, saya mendapatkan perhatian dari sedikit orang, ketika mengatakan bahwa skema piramida kebutuhan itu bukanlah asli buatan Maslow.

Atau ketika kutipan dijadikan meme, saya bukan penerus kutipan yang salah dalam investigasi saya.

Ketika ada seorang penceramah, dengan video viral, menceritakan betapa kaya kosakata yang dimiliki bahasa Jawa, saya menunjukkan kamus New Oxford English Dictionary on Historical Principles yang membantah asumsi penceramah itu.

Menyalin Taktik Orang Lain

Milyaran orang di bumi mengira, taktik orang lain bisa disalin. Mereka bersekolah karena banyak orang sukses bersekolah. Mereka melihat, taktik orang lain seperti begitu mudah membuat mereka sukses. “Fooled by Randomness”, kata Nassim Nicholas Taleb, mereka tidak menemukan “Black Swan” dalam kenyataan hidup mereka.

Sudah menjadi norma bagi wirausahawan dan pencipta sukses untuk berbagi pendekatan mereka tentang bagaimana mereka sampai ke tempat mereka sekarang.

Ini termasuk hal-hal seperti menulis dan strategi membangun audiens, taktik harga, pendekatan pembuatan konten, dan sebagainya.

Kedalaman informasi yang tersedia bagi orang-orang yang ingin mengikuti jalan tertentu lebih jujur dan berguna daripada sebelumnya.

Namun, banyak orang salah mengira taktik untuk perjalanan dan mengabaikan psikologi unik, motivasi, dan situasi keuangan orang yang mereka ikuti, belum lagi peran keberuntungan dan waktu.

Banyak faktor yang membuat orang-orang yang “terlihat” sukses itu terbentuk.

Bagaimana Orang Sukses Bekerja?

Robert Greene di buku Mastery mengeksplorasi bagaimana beberapa orang paling sukses dalam sejarah melakukan pekerjaan mereka.

Orang maju melalui 3 mode: pasif, praktik, dan aktif.

  • Pasif terjadi ketika masih “mempelajari aturan-main”.
  • Praktik terjadi ketika seseorang mengambil tindakan sendiri, mengambil kepemilikan, dan membangun skill.
  • Mode aktif terjadi ketika mereka memulai usahanya sendiri. Menuju mode aktif itu paling sulit.

Inilah yang terjadi ketika kamu menyalin taktik orang lain..

Kamu tidak punya strategi (jangka panjang), usahamu habis di taktik (langkah sekarang). Hidupmu berada di pengalaman orang lain, ajaran orang lain, dan mentarget “seperti” hasil orang lain.

Jebakan Merasa “insecure” ketika tidak posting. Takut dikira tak-produktif. Tidak punya waktu diam dan menyendiri. Postingan “copy-edit” dianggap sebagai keberhasilan. Kuantitas yang mirip coretan. Tidak ada pilar. Fundasi yang mudah runtuh.

Mereka yang seperti ini, tidak awas dalam melihat kemampuan dirinya. Mereka memilih menyalin taktik orang lain dan merasa berhasil. Sampai akhirnya tidak berhasil.

Keinginan Membuktikan Diri kepada Orang Lain

Takut pada apa yang dipikirkan orang lain tentang “saya”.

Ada kutipan bagus dari film ” Apocalypto” tentang rasa takut.

Fear. Deep rotting fear. They were infected by it. Did you see? Fear is a sickness. It will crawl into the soul of anyone who engages it. It has tainted your peace already. I did not raise you to see you live with fear. Strike it from your heart. Do not bring it into our village.”

“Takut. Takut yang mendalam dan busuk. Orang-orang yang tadi kamu lihat di hutan, terjangkit takut itu. Kamu lihat itu? Takut itu penyakit. Takut akan merayapi jiwa siapapun yang membawanya. Takut telah mencemari damai dalam hatimu. Aku tidak membesarkanmu untuk hidup dengan rasa takut. Buang dari hatimu. Jangan bawa masuk takut itu ke desa kita.”

(Jaguar Paw kepada Flint Sky, dalam film “Apocalypto”)

Takut tidak mendapatkan persetujuan, takut mendapat kesalahan, takut tidak menyesuaikan diri, takut tidak memenuhi syarat, takut ketinggalan.

Menjadi ” yang paling..” itu mudah. Menentukan jalan kita sendiri itu susah.

Ukuran mengejar “audiens” yang benar-benar ingin terlibat.

Kamu harus berada di “titik ini”, “level ini”, agar dianggap serius.

Perhatikan, pilih, atau buat sendiri, platform yang menghasilkan percakapan bermakna.

Bagaimana membangun audience yang “work” untuk kehidupan saya?

Bukan “harus begini”. Jangan biarkan “algorithm” mengatur keputusanmu.

Kita perlu memelihara rasa takut. Seorang samurai mendapat falsafah hidup yang sangat mendasar: setiap detik, kematian bisa datang.

Mereka membentengi diri dengan “waspada”, selalu awas. Mereka wujudkan benteng itu denhan berlatih, mempertajam samurai dan menjadikan samurai sebagai “jalan” mereka.

Seorang Batman, dalam “Batman Return”, menyadari pentingnya rasa takut.

Diceritakan, Batman dilemparkan ke dalam sebuah penjara bawah-tanah.

Penjara itu berbentuk sumur.

Di dalamnya, semua “pahlawan” yang gagal melawan korupsi di Gotham. Mereka mantan pahlawan yang sudah tidak bisa melawan. Tidak berdaya. Penyakitan. Menghabiskan waktu dengan menunggu maut datang.

Hanya ada seutas tali, dari dasar mencapai bibir sumur. Siapa yang bisa memanjat ke atas, yang bisa bebas dari sumur itu.

Sebelumnya, mereka harus bertarung, sebagai undian paling adil, untuk menentukan siapa yang bisa memanjat -dengan- tali itu. Namun, sebelumnya,

Batman dalam semangat paling down. Batman sudah menyerah, tak ingin memanjat.

Seorang lelaki tua bertanya, tentang apa yang ia dengar dari bisik-bisik di sekitarnya, tentang pahlawan bertopeng bernama Batman.

Dia bertanya, “Apakah kamu takut mati?”.

Batman menjawab, “Tidak. Aku tidak takut mati, karena aku sudah bertekad mengubah Gotham dengan nyawaku.”.

Lelaki itu berkata, “Itu sebabnya kamu kalah. Karena kamu tidak punya rasa takut. Karena kamu tidak tahu betapa berharga nyawamu. Jika kamu takut, kamu akan bertarung lebih baik dan sangat menghargai nyawamu.”.

Batman akhirnya menghimpun kekuatan.

Sebelumnya, hanya ada 1 orang yang berhasil memanjat sumur itu. Seorang anak kecil.

Dia berhasil karena ia memanjat tanpa tali.

Dengan ketakutannya, dan tekadnya, Batman berhasil naik ke atas. Mencapai bibir sumur.

Tanpa tali.

Mengubah Lingkungan, Tidak Mencari Teman Baru

“Jika kamu ingin mengubah duniamu, ubahlah lingkunganmu.”

Jika kamu tidak ingin mendapatkan kegaduhan dari orang lain, ajak mereka berbicara tentang pentingnya menghargai orang lain.
Persahabatan membantu kamu selalu mendapatkan rumah. Kawan yang baik. dst.

Tidak Break

Bedakan antara bekerja pintar (smart working) dan bekerja sibuk (busy working). Bekerja pintar memakai break. Dengan break, hasil lebih optimal, kamu masih punya “me time”, melakukan retrospeksi, melihat seperti apa kemajuanmu.

Sasaran Pendapatan sebagai Metrik Kesuksesan
Perangkap Identitas “Saya adalah Kapak”
Jalan ini tanpa panduan.

Pengukuran yang Salah

Ada banyak motivasi orang bekerja. Tidak semua demi uang. Pekerjaan layak dikerjakan jika: 1. Kamu suka. 2. Menjanjikan kenaikan karir; 3. Tidak menghabiskan waktumu, kamu masih menjadi dirimu sendiri, tanpa kehilangan hobi lain dan masih punya waktu untuk kamu dan keluargamu. 4. Gaji yang menarik.

Seringnya, orang bekerja dengan ukuran salah. Mereka terlalu sibuk, terlalu percaya “orang lain juga seperti ini” dan meniru orang lain. Akhirnya, ukuran sukses bagi mereka menjadi dangkal:

  • “Saya perlu menghasilkan banyak uang”
  • “Saya harus memiliki banyak pengikut”
  • “Saya harus bekerja sepanjang waktu”
  • “Saya harus mengukur dengan ukuran seperti dalam artikel yang saya baca.”
  • “Saya perlu membuktikan kepada orang lain bahwa saya sukses”

Kamu tidak terjebak dalam hustletrap jika melihat-kembali, bagaimana cara kamu bekerja. Apakah cara kamu bekerja sudah lebih baik dari sebelumnya? Bagaimana strategi jangka-panjang kamu? Jika tidak merenungkan 2 hal itu, maka bekerja setiap hari hanya berisi mencari peluang, menunggu peluang, dan pencapaian kamu hanya seperti orang lain dan meniru pola orang lain. [dm]rolex vapes is simply specializing in assembly probably modern component of the watch. rolex myclonewatch.com is simply specializing in assembly probably modern component of the watch. lots of serious collectors wish to obtain jaeger-lecoultre master ultra thin reserve de marche q1372520 replica q1372520 rolex. humans of all avenues of life want nr replica watches for sale in usa.