in

Kemenag Diminta Pastikan Calon Jamaah Umroh Tak Dipungut Biaya Tambahan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemerintah Arab Saudi resmi menghentikan umrah sementara dari jamaah asal 22 negara, termasuk Indonesia. Penghentian dadakan ini dikhawatirkan akan dimanfaatkan biro umroh abal-abal. Menarik biaya tambahan dengan iming-iming tetap bisa berangkat umroh, misalnya.

Dari kekhawatiran ini, Kementerian Agama (Kemenag) diminta melakukan pengawasan khusus. Termasuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Saya minta kepada Kemenag untuk komunikasi dengan para penyelenggara ibadah haji dan umroh dan calon jamaah. Sampaikan apa yang sebenarnya terjadi agar semuanya tenang,” ucap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Jumat (28/2/2020).

Dia meminta Kanwil Kemenag Jateng untuk aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Sebab sampai saat ini, keputusan penghentian ibadah umroh itu masih simpang siur.

“Semua harus aktif agar tahu keputusan akhirnya seperti apa. Kan kita belum tahu keputusan dari Kerajaan Arab Saudi seperti apa, termasuk dari Kementerian Luar Negeri. Saya kira, Kemenlu sampai saat ini masih bicara dan mencari solusi terbaik,” imbuhnya.

Selain itu, Kemenag juga diminta memastikan tidak ada biaya tambahan yang dikenakan kepada para calon jamaah akibat penghentian ini. Dirinya khawatir, akibat masalah ini, para calon jamaah dirugikan.

“Jangan sampai nanti ada konsumen yang dirugikan. Kemenag harus hadir sebagai representasi negara. Maka saya minta Kanwil Kemenag Jateng segera turun untuk koordinasi dengan penyelenggara ibadah haji dan umroh,” tandasnya.

Pemerintah pusat melalui Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus, M Arfi Hatim telah melarang biro haji umroh mengenakan biaya tambahan kepada jamaah akibat kejadian ini. Menurutnya, apa yang terjadi saat ini adalah force majeure, dan pemerintah akan mencarikan solusinya. (*)

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.