BOYOLALI (jatengtoday.com) – Kota Semarang dan sekitarnya menyumbang jamaah terbanyak pada musim haji 2019 ini.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan pada Embarkasi Solo, Afif Munzir mengatakan ada sekitar 1900 jamaah dari Semarang dan sekitarnya. Setelah itu dari Kabupaten Demak yang mencapai 1800-an. Dia menjelaskan, total jemaah haji dari Embarkasi Solo tahun ini mencapai 34.177 orang. Semua itu, kata Afif, terbagi dalam 97 kelompok terbang (Kloter) yang bakal diberangkatkan ke Tanah Suci secara bertahap dari 7 Juli hingga terakhir 4 Agustus besok.
“Sampai hari ketiga (Selasa petang) sudah 8 kloter yang diberangkatkan. Masing-masing kloter kurang lebih berjumlah 355 jamaah. Kalau yang kloter awal-awal sudah sampai di tanah suci dari kemarin,” jelas Afif yang juga Humas Kemenag Jateng.
Menurutnya, sejauh ini pelaksanaan pemberangkatan calon haji dari wilayah Jateng dan DIY berjalan lancar. “Alhamduliiah lancar semua. Kalau kendala memang tidak bisa dipungkiri tetap ada. Tapi yang jelas, skalanya tidak besar sehingga bisa langsung kami tangani,” imbuhnya.
Terpisah, Kasubbag Penerangan Humas dan Protokol, Agus Widakdo menerangkan, pihaknya dikabari bahwa ada jamaah haji dari Embarkasi Solo yang meninggal lagi. Namanya Mudjahid Damanhuri Mangun, umur 73 tahun.
Almarhum Mudjahid merupakan jamaah haji anggota kloter 4 asal Kabupaten Karanganyar. Dia Warga Semenharjo RT 01 RW V, Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Karanganyar. “Meninggal di RSAS King Fahdh Madinah pukul 10.00 WAS (waktu Arab Saudi),” jelasnya, Selasa.
Sehingga, jumlah jamaah haji dari Embarkasi Solo yang wafat sebanyak 2 orang. Sebelumnya, jamaah dari kloter 2 asal Kabupaten Sukoharjo meninggal dunia di pesawat dalam perjalanan menuju Madinah.
Jemaah tersebut bernama Sumiyatun Sowikromo Sutardjan (57). Almarhumah Sumiyatun merupakan jemaah mutasi dari Kabupaten Blora, tepatnya dari Dukuh Kulur, Desa Sitirejo RT 10 RW II, Kecamatan Tunjungan. (*)
editor : ricky fitriyanto