in

Kasus Covid-19 Meroket, Yoyok Sukawi Minta Sekolah dan Wisata Dipelototi

Jika PTM dan tempat pariwisata berjalan dengan normal, angka penyebaran Covid-19 jadi naik tak terkendali seperti pertengahan tahun 2021 lalu.

Ketum Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi. (istimewa)

JAKARTA (jatengtoday.com) – Kasus aktif Covid-19 kembali meroket. Masyarakat diminta waspada agar tidak terjadi lonjakan pasien di rumah sakit seperti 2021 lalu.

Hal itu dkungkapkan Anggota Komisi X DPR RI, AS Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi, Senin (7/2/2022).

diameminta pemerintah baik dari tingkat pusat sampai daerah untuk cepat merespons meningkatnya angka penyebran Covid-19 dengan varian Omicron.

Menurut legislator partai Demokrat ini, salah satu hal yang harus segera diberhentikan untuk sementara yakni pembelajaran tatap muka (PTM).

“PTM harus segera dievaluasi dan distop sementara di tengah meningkatnya angka penyebaran Covid-19. Komponen di sekolah itu banyak dan melibatkan banyak orang,” terangnya.

“Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, anak-anak sekolah dan Bapak Ibu guru atau staff di sekolah itu punya orang rumah. Jangan sampai ada kluster di sekolah yang berdampak ke rumah. Apalagi omicron ini cepat banget penyebarannya,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Yoyok Sukawi juga meminta pemerintah untuk sementara mengawasi secara ketat tempat-tempat pariwisata yang pengunjungnya cukup ramai.

“Tempat-tempat pariwisata harus diawasi secara ketat oleh pemerintah. Kasih edukasi ke pengelola untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan atau pembatasan. Supaya angka penyebaran Covid-19 ini bisa terkendali,” tandasnya.

Ia juga khawatir apabila PTM dan tempat pariwisata berjalan dengan normal, angka penyebaran Covid-19 jadi naik tak terkendali seperti pertengahan tahun 2021 lalu.

“Kita semua tentu gak mau kejadian di tengah tahun 2021 terulang karena masyarakat butuh kerja, butuh cari nafkah. Sehingga dari situ, ayo jaga bareng-bareng dengan tetap beraktifitas, namun tetap patuh aturan akan prokes dan tidak memaksakan sesuatu yang dirasa belum terlalu penting,” pesan Yoyok Sukawi. (*)

Ajie MH.