JAKARTA (jatengtoday.com) – Pembelajaran Tatap Mula (PTM) di sekolah hari pertama setelah mudik lebaran diminta digelar secara hati-hati. Utamanya untuk tingkat SD.
Dikhawatirkan, arus mudik yang santer kemarin membawa virus Covid-19. Sementara anak-anak usia 6-12 tahun yang duduk di bangki SD belum dapat vaksin booster.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI, AS Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi, Senin (9/5/2022).
“PTM setelah lebaran harus dilakukan secara hati-hati. Stakeholder pendidikan harus memfilter, seperti yang badannya tidak enak jangan dipaksakan untuk datang ke sekolah terlebih dahulu. Demi kaehatan bersama,” ujarnya.
Biasanya, hari pertama masuk sekolah setelah lebaran diisi dengan halalbihalal. Seluruh siswa-siswi dan guru berkumpul, kemudian saling bersalaman.
Kontak tangan langsung ini penuh risiko penularan Covid-19.
“Apalagi anak sekolah belum booster. Ini yang harus jadi catatan. Kemarin saat mudik mobilitas begitu tinggi. Walaupun saat ini semua relatif aman, namun tidak ada salahnya untuk ikhtiar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” lanjut anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Legislator Partai Demokrat ini berharap PTM kembali berjalan aman, nyaman, dan penuh manfaat untuk siswa-siswi dan guru-guru yang mengajar.
“Semoga semuanya aman dan penuh manfaat PTM setelah lebaran ini yaa. Itu harapan kita semua,” harapnya. (*)