Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Rombongan Wisata Edukasi Tematik Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengeksplorasi dua kampung wisata di Semarang, Rabu (18/11/2020). Pertama, mereka mengunjungi Kampung Pelangi.
Di Kampung Pelangi, rombongan wisatawan yang terdiri atas mahasiswa, blogger, dan denok-kenang dari Jateng ini memastikan protokol kesehatan berjalan sesuai semestinya. Meski berombongan, mereka tampak menjaga jarak. Masker pun tidak pernah lepas meski saat swafoto.
Kampung Pelangi memang identik dengan foto. Warna-warni cat rumah di permukiman padat tersebut tergolong instagramable. Setelah puas mengeskplor dan mengabadikan momen lewat kamera, mereka bergeser ke Kampung Fotografi di Semarang Tengah.
Tak beda jauh saat di Kampung Pelangi, rombongan tetap menjaga protokol kesehatan. Pihak pengelola Kampung Fotografi pun terus mengingatkan mengenai 3M. Bahkan, sebelum masuk ke kampung tersebut, para wisatawan diminta mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan. Ada juga dua warga setempat yang melakukan pengecekan suhu menggunakan thermo gun.
Agar tidak terjadi kerumunan, rombongan yang mengendarai dua bus tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok berisi maksimal 10 orang.
Di Kampung Fotografi, ada sesi diskusi mengenai tips dan trik mengabadikan momen lewat kamera. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) kampung setempat yang sudah banyak makan asam garam jagad fotografi, juga memberikan contoh memotret yang bagus.
Disediakan model untuk mempraktekannya. Ada dua model. Satu disetting layaknya foto pernikahan dan prewedding, satu lagi disetting layaknya foto wisuda.
Sub Koordinator Wisata Buatan II Direktorat Promosi Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Rizki Permana menjelaskan, wisata ini tidak hanya mengeksplorasi destinasi wisata, tapi juga disisipi edukasi.
“Seperti tema yang kami ambil Wisata Edukasi Tematik Nusantara ‘Inspiring Village’. Jadi ada edukasi-edukasi yang bisa diambil sambil berwisata untuk memberikan inspirasi,” terangnya. (*)
editor: ricky fitriyanto
