in

Virus Corona Varian Baru dari Inggris Sudah Sampai Singapura, Warga Diminta Tak Khawatir Tapi Tetap Waspada

SEMARANG (jatengtoday.com) – Mutasi virus corona varian baru dari Inggris sudah ditemukan di Singapura. Warga Indonesia, khususnya Jateng, diminta tidak khawatir, tapi tetap waspada.

“Kami sudah mengikuti ini (mutasi virus Corona) dan UGM sudah memperingatkan sejak September lalu. Jadi sebenarnya ada. Tapi tidak perlu khawatir, hanya sekarang kita harus jauh lebih waspada, minimal dari diri kita sendiri,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai memimpin rapat koordinasi penanggulangan Covid-19 di kantornya, Senin (28/12/2020).

Saat ini, lanjutnya, vaksin Covid-19 sudah disiapkan dan pemerintah sudah menyiapkan baik SDM, peralatan hingga siapa-siapa yang akan melakukan vaksinasi tersebut.

Meski begitu, masyarakat diminta tetap disiplin soal protokol kesehatan atau menerapkan 3M. Yakni mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan atau menjaga jarak.

“Meski vaksin sudah ada, tapi ingat bahwa vaksin yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan. Apa itu, ya masker ini. Vaksin yang baik ya jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, karena inilah vaksin yang paling hebat. Kita tidak bisa bergantung hanya pada vaksin yang ada nanti,”tegasnya.

Gubernur juga meminta masyarakat terus melakukan pengendalian dari diri masing-masing dan bertanggungjawab pada keluarga serta lingkungan. Kalau itu bisa dilakukan, maka akan cepat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Disinggung terkait antisipasi penambahan kasus, dia menegaskan bahwa seluruh rumah sakit di Jateng semuanya sudah melakukan penambahan. Baik tempat tidur isolasi maupun ICU. Selain itu, optimalisasi tempat isolasi mandiri terpadu juga terus ditingkatkan.

“Kami memantau terus menerus dan penambahan-penambahan sudah dilakukan. Meskipun begitu, saya meminta kepada masyarakat yang OTG, tidak usah ke rumah sakit. Kalau dites positif dan OTG, bisa isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi terpusat, agar manajemen rumah sakit menjadi baik,” ucapnya.

Dia mengklaim sampai saat ini kondisi rumah sakit di Jateng masih terkendali. Hanya ada beberapa rumah sakit di daerah yang kesulitan melakukan penambahan tempat tidur maupun ICU.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, penambahan tempat tidur isolasi di rumah sakit di Jateng selama sebulan terakhir lebih dari 1000 tempat tidur. Sementara untuk ICU, penambahannya mencapai ratusan ICU.

“Sampai saat ini, Jateng memiliki 8.096 tempat tidur isolasi dan baru terpakai 5.000 an tempat tidur. Sementara itu untuk ICU sudah ada 622 dan terpakai sekitar 300 an. Penambahan akan terus kami lakukan agar penanganan Covid-19 di Jateng lebih baik,” tandasnya. (*)

 

 

editor: ricky fitriyanto

 

Ajie MH.