SEMARANG (jatengtoday.com) – UMKM konveksi di Jateng yang berada di bawah payung Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pradigma Baru, diberdayakan untuk memroduksi alat pelindung diri (APD). APD ini menggunakan bahan baku Polypropylene Spundbound. Sesuai standar yang dipakai tim medis untuk menangani pasien corona atau Covid-19.
Ketua Kadin Jateng Paradigma Baru, Ali Abdul Rohman mengatakan, ada dua tujuan dari program pemberdayaan ini. Yakni menghidupkan UMKM yang nyaris gulung tikar karena dampak ekonomi akibat wabah corona, serta menyuplai kebutuhan APD yang makin langka.
“Banyak pelaku UMKM di bidang konveksi sudah menghabiskan modal untuk produksi pakaian Lebaran. Sebagai institusi yang serius menangani UMKM, kami harus pikirkan caranya (mengatasi ini). Salah satunya dengan pembuatan APD bagi UMKM konveksi. Ini tersebar di Jawa Tengah. Alhamdulillah saat ini, masing-masing konveksi bisa menyerap sampai 25 pekerja,” paparnya, Jumat (3/4/2020).
Pihaknya memberikan bantuan modal berupa 100 gulung Polypropylene Spundbound yang disebar ke wilayah untuk dikerjakan UMKM konveksi. Dari seluruh UMKM konveksi, bisa diproduksi hingga 1000 pakaian dan sepatu APD dalam waktu seminggu.
“Kami sudah fasilitasi bahan bakunya, Polypropylene Spundbound, sebanyak 100 gulung. Dan sudah kami distribusikan agar dikerjakan,” bebernya.
Terkait distribusinya, Ali telah berkoordinasi dengan Kadin provinsi lain. Menurut dia, semuanya mau menampung APD tersebut untuk dibagi di wilayah masing-masing. Sebagian akan tetap didonasikan ke rumah sakit yang sangat membutuhkan.
“Kami akan kirimkan ke Kadin provinsi lainnya. Tentunya kami membeli dengan harga yang wajar, karena kebutuhannya adalah menjaga agar UMKM tetap berkarya. Yang penting ada penghasilan untuk pekerja, ada untung juga untuk pemilik UMKM konveksi,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto