in

Jalan Provinsi Jateng Dinyatakan Siap untuk Mudik

Ditambahkan, untuk menjaga kenyamanan, akan ada tim yang bertugas selama 24 jam. Mereka bersiaga jika sewaktu-waktu menjumpai jalan rusak, segera memperbaiki. Posko-posko alat berat pun disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya jalan longsor.

“Ini sudah ditekankan Dirjen Bina Marga. Di jalan provinsi ada sembilan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah (BPJW) Jateng yang siaga. Kita sudah siapkan juga tim hit and run. Dari kementerian, semua Satker dan PPK juga siap. Nanti posko-posko alat berat kami siapkan,” ungkapnya.

Agar tidak terjadi penumpukan arus mudik di jalan tol, Hanung meminta pemudik untuk memanfaatkan jalan-jalan alternatif. Seperti, jalur penghubung tengah dari Pemalang-Bantarbolang-Randudongkal-Belik-Bobotsari-Purbalingga-Sokaraja/ Klampok. Ada pula jalur alternatif dari Weleri-Sukorejo-Parakan.
Pada jalur-jalur tersebut sudah dilakukan pengerasan jalan dan kondisinya bagus.

“Namun, butuh kehati-hatian karena jalurnya berbelok-belok dan naik-turun. Hindari melalui jalan itu pada malam hari karena penerangannya masih terbatas,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Satriyo Hidayat. Dia berharap pemudik memanfaatkan jalur bukan tol, terlebih saat jalan tol sudah terlihat padat. Misalnya, tol Pantura menuju jalur selatan yang biasanya terpusat pada jalur favorit Pejagan–Prupuk–Ajibarang disarankan dipecah dari tol dikombinasikan dengan jalur penghubung tengah. Jadi, pemudik yang hendak ke Banjarnegara dan sekitarnya, bisa exit di tol Pemalang, kemudian menempuh perjalanan melalui jalur penghubung tengah.

“Meski jalannya berkelok-kelok, pemudik bisa menikmati pemandangan indah di sepanjang jalan. Mereka juga bisa mampir ke objek-objek wisata yang dilalui, seperti Goa Lawa Purbalingga (Golaga), atau menikmati aneka kuliner lokal. Misalnya, di Pemalang ada lontong dekem, soto grombyang, atau di jalur alternatif itu ada sentra nanas madu. Silakan menempuh perjalanan sambil menikmati Jawa Tengah,” ujarnya.

Ditambahkan, untuk kesiapan arus Lebaran, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah perlengkapan jalan. Antara lain, 600 unit rambu lalu lintas, 18 buah cermin tikungan, 70 buah rambu pendahulu petunjuk jurusan (RPPJ), 922 meter guardrail/ pagar pengaman jalan, 13 unit warning lamp/ lampu peringatan, empat unit alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), 43.520 meter marka. Ada pula 10 buah RPPJ portable, 82 buah water barrier, 75 buah gazon, 380 buah traffic cone, serta 483 buah lampu penerangan jalan umum (LPJU). (kom).

editor : ricky fitriyanto