SEMARANG (jatengtoday.com) – Sempat berhenti selama masa pandemi, kegiatan Jarik Masjid atau Jumat Resik-resik Masjid akan kembali dilaksanakan di Kota Semarang.
Tanpa kegiatan ini pun sebetulnya aktivitas resik-resik masjid telah dilakukan di setiap masjid. Namun kegiatan ini lebih menekankan nilai atau budaya gotong-royong dan memastikan sarana prasana tempat ibadah yang sehat.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan dalam kegiatan tersebut. “Seiring dengan dibukanya kembali aktivitas ibadah di bulan Ramadan tahun ini, Insya Allah kegiatan Jarik Masjid atau Jumat Resik-resik Masjid akan kembali dilaksanakan,” ujarnya, di Balai Kota, Kamis (15/4/2021).
Dikatakannya, kegiatan tersebut akan dimulai pada Jumat (16/4/2021) pagi. Ke depan setiap Jumat akan berlangsung kegiatan serupa. “Maka kami mengajak takmir dan masyarakat untuk membersihkan area ibadah mulai dari lantai, karpet, hingga langit-langit masjid,” katanya.
Jarik Masjid secara khusus juga akan fokus dalam melaksanakan desinfeksi, sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19. “Poinnya di samping kita membersihkan masjid, gerakan Jarik Masjid juga sebagai sarana untuk bisa saling bersilaturahmi menjaga nilai gotong-royong,” tuturnya.
Untuk kegiatan pertama pada Jumat (16/4/2021), Hendi sapaan akrabnya, akan memimpin langsung kegiatan Jarik Masjid di Masjid Baiturrahman, Jalan HOS Cokroaminoto 12, Barusari, Semarang Selatan. “Kegiatan ini untuk lebih menciptakan suasana aman serta nyaman dalam beribadah,” imbuh dia.
Kegiatan Jarik Masjid ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor B/1627/451/ IV/ 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H di Kota Semarang. Dalam edaran tersebut, dituangkan kebijakan membuka kegiatan Ramadan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pembatasan 50 persen jamaah dan physical distancing (menjaga jarak).
BACA JUGA: Program Jarik Masjid Ditarget Bersihkan 800 Masjid dan Musala
Sementara di jajaran Pemerintah Kota Semarang, semarak Ramadan 1442 H diisi dengan kegiatan keagamaan seperti tarawih keliling terbatas, Dzuhur dan Kultum ASN Gedung Balai Kota dan Gedung Pandanaran di Masjid Al Khusuf Balai Kota serta pembagian makanan buka Jumat Berkah bekerja sama dengan Pondok Pesantren di Kota Semarang. (*)
editor: ricky fitriyanto