Baihaqi Annizar SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejumlah mantan pejabat di Jateng hingga tokoh nasional yang sedang menjalani masa hukuman, turut berkurban di Lapas Kedungpane.
Kepala Lapas Kedungpane Dadi Mulyadi menjelaskan, tahun ini pihaknya menyembelih 25 hewan kurban. Terdiri dari 10 ekor sapi dan 25 ekor kambing.
Menurutnya, hewan kurban tersebut diperoleh dari banyak pihak. Baik dari pihak dalam Lapas maupun luar Lapas. “Yang dari internal, ada dari pegawai. Banyak juga yang dari warga binaan (para napi),” ujar Dadi saat ditemui, Minggu (11/8/2019).
Dia menyebut, beberapa napi yang turut berkurban diantaranya mantan Wali Kota Tegal Ikmal Jaya, Bupati Jepara nonaktif Ahmad Marzuki, dan mantan Bupati Purbalingga Tasdi.
Tak hanya itu, ada pula mantan Bupati Kebumen Muhammad Yahya Fuad, Ketua DPRD Kebumen non aktif Cipto Waluyo, hingga mantan tokoh nasional, Wakil Ketua DPR RI nonaktif Taufik Kurniawan.
“Semua warga binaan yang berkurban atas kemauan sendiri. Sebelumnya kami memang memberi pengumuman, bagi yang mau berkurban dipersilakan,” ungkap Dadi.
Sejumlah pejabat Lapas juga turut berkurban. Diantaranya Kepala Lapas Dadi Mulyadi dan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Triwibowo.
Penyembelihan hewan pertama kali didoakan oleh pemuka agama Kecamatan Ngaliyan, KH Thohir Kusnan.
Menurut Dadi, momen Idul Adha ini bukan semata-mata menyembelih hewan kurban. Namun, juga menyembelih sifat-sifat kejelekan yang ada pada manusia. “Yang tadinya suka berbuat di luar norma, saatnya kita kembali ke norma yang berlaku,” bebernya.
“Kita juga ingin menanamkan nilai-nilai sosial. Bagaimana kita belajar memberi kepada mereka yang memang membutuhkan,” imbuh Dadi.
Sehingga, lanjutnya, dengan spirit kebersamaan ini akan tercipta Ukhuwah Islamiyah. Terutama dalam hal ini rasa keadilan. “Yang merasa berlebih memberi yang kekurangan, yang kekurangan bisa bersyukur karena mendapat bantuan,” tegasnya.
Dikatakan, dari 35 hewan kurban yang ada, tidak semuanya disembelih pada hari ini. “Paling yang sekarang cuma 6 sapi dan 15 kambing. Sisanya besok,” tandas Dadi. (*)
editor : ricky fitriyanto
