Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jateng, terus berupaya membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi Jateng hingga 7 persen. Hal itu pun diapresiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Saya ditantang Ibu Menteri Sri Mulyani agar pertumbuhan ekonomi Jateng bisa mencapai 7 persen. Sekarang baru 5,2 persen. Untuk itu kami harap bantuan HIPMI untuk merealisasikan target tersebut,” kata Ganjar saat menghadiri Rakerda 3 dan Diklatda 2 BPD HIPMI Jateng di Hotel Dafam Semarang, Senin (17/6/19).
Sinergi antara pemerintah dan pengusaha memang harus dijalin dengan baik. Pengusaha bisa mulai dengan memberikan masukan apa yang perlu dilakukan pemerintah.
“Kita harus intens bertemu untuk bisa membuat kebijakan publik bersama, mana yang harus dilindungi, diberikan insentif, mana yang mendapatkan kemudahan,” ujarnya.
Target itu dirasa bisa tercapai. Pasalnya, anggota BPD HIPMI Jateng makin kompak. Yakni dengan memperkuat bisnis sesama anggota untuk melakukan perbaikan kualitas produk, cara pengolahan hingga manajemen usahanya.
Dengan begitu, kata Ganjar apabila bisnis tersebut sudah kuat nantinya bisa bergerak ke skala yang lebih besar, yakni bergerak ke tahap industri.
“HIPMI punya pengalaman dan semangt luar biasa, sangat menggebu-gebu membangun usahanya, ini menjadi potensi yang bagus untuk mencapai perkembangkan yang diinginkan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI Jateng, Billy Dahlan mengemukakan, dibawah kepemimpinannya, terus mendorong pertumbuhan pengusaha baru di Jateng.
Hal itu telah diwujudkan dengan adanya pendampingan, pelatihan hingga seminar untuk meningkatkan kualitas pengusaha.
“Saat ini 70 persen anggota yang masuk masih baru, memang sedikit awam dengan HIPMI. Sehingga melalui diklat dan pelatihan semacamnya ini teman-teman yang baru mempunyai kesempatan mengenal HIPMI,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
