in

Hati-hati, Anthraks bisa Menular Lewat Kontak Kulit dan Pernafasan

BANYUMAS (jatengtoday.com) – Virus anthraks sedang membayangi beberapa daerah di Jateng. Pasalnya, sudah ditemukan kasus anthraks di Yogyakarta. Virus itu berpotensi masuk ke  Jateng lewat hewan ternak yang masuk dari Yogyakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengimbau agar warga Jateng waspada. Sebab, virus anthraks bisa menular lewat beberapa cara. Seperti kontak kulit, pencernaan, hingga pernafasan.

“Tinggal penularan Anthraks tergantung dari masuk dan menginfeksi bagian tubuh manusia yang mana. Sehingga, bakteri Bacillus Anthracis akan masuk lewat perantara dari bagian tubuh manusia yang menyentuh hewan ternak positif terkena anthraks,” terangnya ketika ditemui saat mengunjungi RSUD Prof. Margono Soekarjo Purwokerto, Selasa (21/1/2020).

Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan memilih hewan ternak. Entah untuk diternak, atau dikonsumsi.

“Anthrax itu dari sapi atau kambing, yang biasanya dikonsumsi manusia. Kalau dikonsumsi manusia, virus anthraksnya itu bisa menyerang saluran pencernaan. Tapi kalau kontak langsung dengan kulit, ya jadi anthraks kulit,” jelasnya.

Dikatakan, anthraks bisa menyebabkan kematian. Di Jateng pun pernah ada kasusnya. “Secara geografis memang Jawa Tengah itu masih endemis dan belum bebas. Karena, itu terkait dengan populasi hewan ternak,” imbuhnya.

Dikatakan, jika ada hewan ternak dari daerah endemis anthraks masuk ke Jateng harus diantisipasi. Terutama, di pos-pos pemeriksaan hewan perlu dilakukan pemantauan secara ketat. Selain itu, kesehatan hewan ternak yang masuk harus dijaga dan diawasi.

“Pemeriksaan hewan yang disembelih harus ketat. Kalau terindikasi ada hewan ternak positif anthraks jangan disembelih, langsung dimusnahkan,” tandasnya. (*)

 

editor : ricky fitriyanto