SEMARANG (jatengtoday.com) – Halte Bus Rapid Transit (BRT) yang ada di sepanjang jalan Semarang-Kendal banyak yang rusak. Tak sedikit pengguna yang mengeluh karena merasa tidak nyaman.
Pantauan di lapangan, bagian halte yang rusak meliputi beberapa bagian. Dari mulai atapnya yang tersingkap karena keropos, kaca-kaca halte pecah, bahkan ada yang hilang, lantainya retak-retak dan kotor dipenuhi debu, serta catnya pudar.
Kondisi terparah bisa ditemui di Halte BRT Randugarut yang lokasinya tak jauh dari Kelurahan Randugarut. Ada pula halte di depan SMK Texmaco Semarang.

(baihaqi/jatengtoday.com).
Suharko (59), warga Perum Mangkang Indah yang sedang menunggu BRT mengaku prihatin dengan kondisi halte. Dia berharap agar kerusakan yang ada bisa segera diperbaiki oleh pihak berwenang.
“Ya harapannya bisa diperbaiki. Soalnya kalau hujan kan crocoh (bocor). Biar nyaman lah, jadi yang nunggu bus datang itu kalaupun lama tidak masalah,” ujar lelaki yang hendak menuju Pasar Johar tersebut, Jumat (1/3/2019).
Pengguna BRT lain, Karmina (50) juga berharap hal yang sama. Menurutnya, halte BRT di kawasan Mangkang memang perlu direnovasi. “Ini kacanya kotor banget, banyak yang copot lagi. Lantainya juga tak terurus. Harusnya ada orang yang ditugaskan untuk mengurusi di sini,” harapnya.
Karmina yang sehari-hari menggunakan jasa angkutan umum sedikit menyayangkan upaya pemerintah. Seharusnya, pengadaan BRT dan fasilitas penunjangnya juga diikuti dengan perawatan yang memadai.
“Kalau pemerintah benar-benar ingin memajukan kota, mengurangi kemacetan, ya cara efektifnya dengan mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Fasilitas penunjang angkutan umum ya harus baik,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto