in

10 Bus Bantuan Kemenhub Siap Dioperasikan Trans Semarang

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 10 bus bantuan Kementerian Perhubungan yang diterima BRT Trans Semarang pada 8 Desember 2018 lalu segera dioperasikan.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan mengatakan, 10 armada tersebut direncanakan untuk optimalisasi layanan BRT Trans Semarang.

“Enam armada akan digunakan untuk pelayanan Koridor Bandara. Sedangkan empat armada lain akan digunakan untuk penambahan armada di Koridor V Rute Meteseh – Bandara,” terangnya, Sabtu (16/2/2019).

Sementara armada Koridor Bandara yang lama akan didrop untuk armada cadangan di Koridor V, VI dan VII. “Armada cadangan ini untuk memperkuat layanan. Salah satunya untuk mengantisipasi apabila terjadi gangguan kerusakan armada saat operasional. Contohnya jika terjadi ban bocor di perjalanan, armada cadangan ini segera menggantikannya,” katanya.

Dia berharap, optimalisasi armada untuk Koridor V, VI, VII dan Koridor Bandara ini semakin membuat pengguna jasa Trans Semarang nyaman. “Selama ini, terutama pada jam sibuk, seperti jam berangkat/pulang kerja dan sekolah, seringkali terjadi kepadatan lalu lintas yang tidak bisa diprediksi. Hal ini berdampak pada waktu tunggu armada,” katanya.

Untuk mempersiapkan operasional 10 armada baru tersebut, lanjut Ade, pihaknya saat ini dalam proses menyelesaikan administrasi kelengkapan dokumen. Selain itu, 10 armada bantuan bermerek Isuzu ini dicek ulang oleh teknisi.

“Perlu setting sejumlah perangkat yang digunakan di armada tersebut. Pemasangan kelengkapan seperti GPS dan RIG (alat komunikasi pengemudi dengan operator control room) sudah selesai. Targetnya 1 Maret 2019 ini siap operasional,” katanya.

Seperti diketahui, BRT Trans Semarang saat ini memiliki tujuh koridor ditambah Koridor Bandara. Ke–tujuh koridor tersebut yakni Koridor I (Mangkang – Penggaron), Koridor II (Ungaran–Terboyo), Koridor III (Pelabuhan-RS Elizabeth), Koridor IV (Cangkiran–Stasiun Tawang), Koridor V Bandara Ahmad Yani–Meteseh, Koridor VI (UNDIP–UNNES), Koridor VII (Genuk–USM – Balaikota).

Untuk rute Bandara dilayani menggunakan Koridor V beroperasi mulai pukul 05.30-17.50. “Kemudian diteruskan menggunakan Koridor Bandara dengan rute Bandara-Simpang Lima beroperasi pukul 18.00 hingga 24.00. Dengan jarak antar armada 10-15 menit pada kondisi lalu lintas normal,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto