SEMARANG (jatengtoday.com) – Hetero Space di UMKM Center, Srondol Wetan, Banyumanik Semarang, resmi dibuka, Jumat (31/1/2020) malam. Hetero Space merupakan co-working space sebagai wadah bagi pengusaha UMKM dan industri kreatif untuk mengembangkan potensi mereka.
“Ini akan membuka pikiran dan menciptakan enterpreneur. Kalau hari ini bisa menjadi virus dan bisa dikelola dengan baik, ini akan menjadi kekuatan ekonomi baru,” ucap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo setelah prosesi pembukaan.
Dia berharap, Hetero Space mampu memicu kreativitas. Asalkan para pelaku UMKM tersebut benar-benar memanfaatkan jaringan terutama dari pengusaha-pengusaha muda yang melek teknologi. Bahkan jika pelaku UMKM tersebut bisa turut menekuni bisnis digital, tidak menutup kemungkinan bisa menjalin kemitraan dengan pemerintahan.
“Kita punya produk lokal, bagus kualitasnya, nah bagaimana menjualnya. Mereka kan punya jejaring, otomatis produk lokal itu akan terangkat,” bebernya.
Dari kacamatanya, kondisi pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis online di Jateng masih landai. Jadi perlu gerakan masif terutama dari pengusaha muda.
Dikatakan, saat ini dunia perekonomian sangat bergantung pada sektor ekonomi kreatif. Bahkan tidak menutup kemungkinan ekonomi kreatif bakal menjadi salah satu penyumbang APBD yang potensial.
Politikus PDI Perjuangan ini pun menggadang-gadang, tempat baru ini bisa menjadi solusi bagi UKM lokal dalam menemukan pasar baru lewat media modern saat ini. “Harapannya dengan menggunakan media saat ini, UMKM yang belum terangkat, akan terangkat,” katanya.
Jika nantinya Hetero Space ini mampu berkembang, tidak menutup kemungkinan, Pemprov Jateng akan menambah co-working space di beberapa daerah.
“Uji coba dulu, kalau perkembangannya bagus, tidak menutup kemungkinan co-working space akan kita bangun di beberapa tempat seperti Solo raya, Pekalongan Raya, Banyumas Raya untuk kita tularkan kretivitas ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Ema Rachmawati menerangkan, fasilitas yang disediakan di co-working space, terbilang cukup lengkap. Mulai dari ruang kantor bersama, ruang meeting, ruang kelas, event space, dan juga private office. Selain itu, juga akan diadakan berbagai pelatihan yang bisa diikuti oleh UMKM dan masyarakat umum.
“Semua orang dari berbagai instansi, perusahaan maupun UMKM bisa mempergunakan fasilitas tersebut. Kami berharap, dengan kegiatan ini akan bisa mengembangkan potensi UMKM maupun start up di Jateng dan kedepannya bisa memberi kontribusi berarti bagi Jawa Tengah maupun Indonesia,” tandasnya. (*)
editor : tri wuryono