in

Garap Paling Banyak, Kanwil BPN Jateng Selesaikan PTSL Paling Cepat

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jateng menyelesaikan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL) paling cepat. Padahal, porsi Jateng paling banyak tingkat nasional. Yakni 747.514 Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT).

“Dapat kabar dari Pak Kakanwil Jateng di grup tadi sekitar jam 08.00 pagi, kabarnya sudah tuntas 100 persen,” ucap Kabid Pengadaan Kanwil BPN Jateng, Rachmat Manu Martono, Selasa (21/7/2020).

Sementara di posisi kedua, ada Provinsi Riau sebanyak 39.784 SHAT dengan progres 98,64 persen. Disusul Aceh sebanyak 37.970 SAHT dengan progres 98,54 persen. Sementara dari jumlah sertifikat, Jatim berada di bawah Jateng sebanyak 716.441 sertifikat. Jumlah itu baru diselesaikan 69,8 persen.

Dikatakan, penyelesaian tercepat dengan jumlah sertifikat paling banyak nasional ini menjadi kebanggaan tersendiri. Apalagi, jumlah di Kabupaten Cilacap sangat tinggi. Angkanya nyaris sama dengan wilayah lain dalam satu provinsi.

“Bisa cepat seperti ini bukan berarti tanpa kendala. Kendala tetap ada. Tapi berkat semangat teman-teman di lapangan, bisa berjalan lancar,” terangnya.

Untuk memastikan data tetap valid, pihaknya selalu melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan tiga kali dalam sehari. Pagi, siang, dan malam.

“Jadi setiap kantor pertanahan kabupaten/kota melalukan laporan terus,” imbuhnya.

Selain itu, program Trisula Kanwil BPN Jateng juga efektif dalam penyelesaian PTSL. Program ini mampu secara cepat mendata data pertanahan berbasis bidang di setiap desa/kelurahan yang valid dan berkelanjutan. Trisula melibatkan tiga unsur pemangku kepentingan. Yakni BPN sendiri, pemerintah desa, dan pemerintah kabupaten/kota.

“Dengan Trisula, kami menyisir per bidang per desa. Setiap bidang akan diketahui siapa pemiliknya, luas berapa, penggunannya untuk apa, dan lain sebagainya,” paparnya.

Karena progres PTSL di Jateng sudah tuntas, kini tinggal menunggu pembagian sertifikat. Beberapa waktu lalu, sebagian sudah dibagikan kepada yang berhak. Pemberian sertifikat dilakukan secara simbolis oleh Menteri ATR/BPN secara virtual.

“Nanti akan ada penyerahan lagi. Harapan kami bisa diserahkan Pak Jokowi (Presiden RI). Untuk waktu pastinya, kami belum tahu,” tandasnya. (*)

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.