SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng mengajak duta wisata dan influencer pariwisata untuk ikut mempromosikan destinasi wisata. Ini merupakan upaya mendongkrak kunjungan wisata setelah anjlok di awal pandemi lalu.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disporapar Jateng, Setyo Irawan menuturkan, pihaknya melakukan revisi target kunjungan wisatawan tahun ini. Dari 49,6 juta wisatawan nusantara (wisnus), menjadi 14,9 juta wisnus. Dari target itu, sudah tercapai 9,2 juta wisnus per Agustus 2020 lalu.
Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga diturunkan. Dari 910 ribu wisman, menjadi 57,3 ribu wisman. Per Agustus 2020, sudah tercapai 57,1 ribu wisman.
“Memang direvisi karena kita tahu, awal pandemi lalu, semua destinasi wisata ditutup. Hingga saat ini pun, belum semuanya dibuka. Hanya 452 yang dibuka dari 680 objek wisata,” terangnya, Selasa (10/11/2020).
Untuk mencapai target tersebut, lanjutnya, perlu strategi-strategi baru. Salah satunya, dengan mengajak duta wisata dan influencer pariwisata untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata di Jateng.
“Mereka kami ajak ke tempat-tempat wisata. Kemudian, mereka kami minta untuk mengunggah suasana objek wisata tersebut ke media sosial,” terang Kepala Seksi Pengembangan Pasar Disporapar Jateng, Tanti Apriani.
Untuk tahap pertama, Disporapar Jateng terlebih dahulu mengeksplorasi tempat wisata yang berada di Semarang-Magelang. Sementara tahap berikutnya, akan mengeksplorasi objek wisata di wilayah Banyumas-Wonosobo.
“Yang kami ajak, adalah influencer pariwisata yang punya follower lebih dari 10 ribu,” bebernya.
Selain mengunggah suasana dan keasyikan menikmati wisata Jateng, para influencer juga diminta menunjukkan penerapan protokol kesehatan. Memastikan protokol kesehatan di tempat wisata yang sudah dibuka, berjalan dengan baik. Mulai dari penyediaan tempat cuci tangan dengan sabun, area wajib masker, dan penataan agar tidak terjadi kerumunan.
“Kami ingin memastikan objek wisata yang dibuka sudah sesuai protokol kesehatan karena sudah mendapat izin dari pemda setempat. Agar wisatawan merasa aman ketika piknik ke Jateng,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto