SEMARANG (jatengtoday.com) – Banyaknya peminat durian Monti membuat pengelola Sentra Kebun Durian Gunungpati kewalahan. Bahkan pengunjung harus inden dulu kalau ingin bisa menikmati durian ‘gado-gado’ ini.
Sayangnya, meskipun sudah memiliki lahan pengembangan pohon durian yang cukup luas, ternyata belum bisa mencukupi semua penggila durian yang datang langsung ke kebun yang berada di Jalan Sukarame RT 5 RW II, Gunungpati tersebut.
“Banyak banget yang datang. Kalau kita pas punya stok banyak, per minggu bisa jual 1,2 ton,” jelas Ketua Asosiasi Petani Konservasi Kota Semarang, Tumidiarso, Minggu (10/11/2019).
Dia menjelaskan, kebun durian yang berada di atas lahan pemerintah ini dikelola oleh kelompok-kelompok binaan. Secara rinci, Tumidiarso tidak bisa memastikan berapa buah yang dijual tiap harinya.
Karena keterbatasan stok durian Monti yang siap konsumsi, maka pihaknya juga membatasi konsumen yang ingin membelinya. Padahal, pembelinya banyak yang datang dari luar kota.
“Macem-macem yang ke sini. Apalagi daerah (Gunungpati) ini kan ada desa wisatanya. Jadi ada yang dari Jakarta, Surabaya, Bandung, banyak pokoknya,” ujar Tumidiarso.
Hari ini saja, dia harus menutup kebun sebelum jam 12.00. “Ini baru buka dua hari, ternyata stoknya langsung habis. Tadi pagi hanya sisa 25 buah. Tapi jam 10.00 sudah ludes. Makanya kami tulis stok sudah habis,” bebernya.
Tumidiarso mengklaim, banyaknya konsumen tersebut lantaran kekhasan durian Monti sendiri. Sebab, jenis ini dibilang sebagai persilangan antara durian Montong Thailand dengan durian lokal Gunungpati.
Menurutnya, karakteristik Durian Monti sangat unik, yakni berwarna kuning, manis legit, dan memiliki daging yang sangat tebal. Bagaimana, tertarik mencoba? (*)
editor : tri wuryono