in ,

Stok Terbatas, Peminat Durian Monti Gigit Jari

SEMARANG (jatengtoday.com) – Memasuki musim panen, permintaan buah durian di Sentra Kebun Durian Gunungpati membeludak. Tak jarang yang pulang dengan tangan hampa. Sebab, stok durian di kebun yang berada di Jalan Sukarame RT 5 RW II, Gunungpati ini memang terbatas.

Ketua Asosiasi Petani Konservasi Kota Semarang, Tumidiarso mengatakan, supaya tidak kecewa, konsumen disarankan untuk pesan terlebih dahulu ke pihak kebun. Atau bisa kontak ke nomor WhatsApp 0813-2515-3736.

“Kalau nggak pesen dulu, biasanaya nggak kebagian. Karena kita barangnya minim sedangkan peminatnya banyak banget,” ujarnya, Minggu (10/11/2019).

Tumidiarso menjelaskan, durian yang dikembangkan di Sentra Kebun Durian Gunungpati ini memang produk unggulan. Varietas ini disebut sebagai Durian Monti yang merupakan akronim dari durian Montong asal Gunungpati.

Durian Monti ini merupakan satu dari dua jenis durian unggulan di Kota Semarang. Satunya adalah Durian Kholil yang dikembangkan oleh petani durian di Mijen dan sudah memiliki sertifikat nasional.

Menurut Tumidiarso, Durian Monti milik kelompoknya sudah ditanam sejak 2005 silam. “Ini adalah durian blasteran antara Durian Montong asal Thailand dan Durian lokal,” jelasnya.

Terdapat ratusan pohon durian yang ditanam di Kebun Durian Gunungpati. Rata-rata sudah berbuah dengan ukuran durian yang terbilang lebih besar dibanding durian biasa. Bahkan ada yang bobotnya mencapai 10 kg.

Sayangnya, saat dikunjungi ke lokasi, stok durian yang siap dikonsumsi sedang habis. “Mohon maaf, hari ini durian habis.” Begitu bunyi informasi yang dipampang di gerbang kebun.

Salah satu pengunjung, Dista Zainul Chusna Zulbiri (26) mengaku kecewa lantaran tak bisa menikmati Durian Monti. Padahal dia sudah datang jauh-jauh dari Pati. “Nggak tahu kalau harus booking dulu. Baru ke sini soalnya. Ternyata sudah habis,” ucapnya.

Akhirnya di menyempatkan untuk mengambil foto beberapa durian di pohon yang tumbuh dekat gerbang kebun. (*)

editor : tri wuryono

Baihaqi Annizar