in

Meski Metropolitan Berjubal Beton, Bisa Hasilkan 50 Ribu Ton Durian

SEMARANG (jatengtoday.com) – Secara geografis, Kota Semarang memiliki keunikan karena terbagi menjadi dua wilayah, yakni dataran rendah di bagian utara berbatasan dengan pantai, dan dataran tinggi bagian selatan merupakan tanah pegunungan.

Meski menjadi Kota Metropolitan yang sibuk aktivitas dan pusat bisnis, Kota Semarang masih menyisakan banyak lahan pertanian di wilayah dataran tinggi. Setidaknya masih memiliki kurang lebih 2.732 hektar lahan baku sawah. Tak salah, berbagai hasil pertanian warga masih banyak ditemui di wilayah dataran tinggi.

Terutama di Kecamatan Mijen, Ngaliyan, dan Gunungpati yang memiliki potensi penghasil berbagai varietas buah. Di antaranya kelengkeng, jambu kristal, rambutan, mangga, hingga durian.

“Kami terus mengembangkan potensi hasil perkebunan dan pertanian di Kecamatan Mijen, Ngaliyan, dan Gunungpati dengan memberdayakan petani,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Wahyu Permata Rusdiana, belum lama ini.

Berbagai varian buah bisa menjadi unggulan wisata agro di Kota Semarang. Salah satunya adalah buah Durian Momi alias Montong Mijen. Varian durian ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi pertanian, sehingga menghasilkan buah unggulan yang menggoda.

“Pengembangan Durian Momi kami lakukan di Kebun Buah Purwosari Mijen, di lahan kurang lebih 16 hektar. Banyak wisatawan yang berkunjung untuk berburu durian Momi,” katanya.

Tidak hanya Agrowisata Kebun Buah Purwosari, pihaknya juga akan mengembangkan Agrowisata Cepoko, Agrowisata Wates, dan Agrowisata Plalangan.

Durian sendiri, lanjut Rusdiana, memiliki potensi cukup besar yakni 50 ribu ton per-tahun dengan jumlah 300 pohon produktif yang tercatat.

“Banyak varian durian asli Semarang yang sudah menjadi primadona bagi pemburu durian. Misalnya Durian Kholil, Si Dandang, Ketan, Tembaga, hingga Monti (Montong Gunungpati), hingga Durian Momi (Montong Mijen),” ungkapnya.

Sementara Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan sebagai metropolitan, Kota Semarang masih memiliki lahan pertanian yang cukup luas. “Kalau di Semarang bawah, bosan dengan melihat bangunan beton, maka bisa lihat di Semarang bagian atas banyak lahan pertanian,” katanya.

Bahkan, lanjut Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi, buah-buahan asli Semarang ini layak menjadi unggulan. Salah satunya Durian Momi itu. “Meskipun mau Pileg dan Pilpres, jangan lupa mampir Purwosari, ada durian Momi,” katanya.

Bukan hanya di wilayah Mijen, tapi juga di Gunungpati dan Ngaliyan menjadi wilayah penghasil buah unggulan. “Tidak hanya durian, tapi juga ada jambu kristal, kelengkeng, rambutan dan lain-lain,” katanya. (*)

Editor: Ismu Puruhito