in

Dulu Pembalut Bekas, Kini Pembalut Baru

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kabid Pemberantasan Narkoba, BNNP Jateng AKBP Suprinarto mengatakan, fenomena mabuk pembalut sebenarnya bukan hal yang baru. Hanya saja kini sedang booming.

Pada tahun 2016, remaja yang merebus pembalut sudah ditemukan di Karawang dan Belitung. Mereka saat itu masih menggunakan pembalut bekas, tapi kalau sekarang sudah beralih pembalut yang masih baru.

Yang terpenting, menurut Suprinarto, bagaimana menyelesaikan persoalan ini. Sebab dari dulu, kasus semacam ini serba sulit. Pelakunya mau ditangkap juga tidak bisa. Sebab berdasarkan penelitian BNN, air rebusan pembalut tidak mengandung unsur narkotika maupun psikotropika.

Meskipun begitu, bukan berarti air rebusan pembalut tidak berbahaya. Karena buktinya bisa memabukkan, berarti ada efek samping yang ditimbulkan, meski itu belum jelas apa bentuknya. “Ini dampaknya cukup serius, paling tidak imun terhadap apa saja. Nanti bisa mudah sakit tapi sulit diobati,” katanya dalam diskusi Hot News on Room “Mabuk Pembalut” yang digelar Forum Wartawan Pemprov-DPRD Jateng (FWPJT) di press room Gubernuran, Senin (12/11/2018). (*)

editor : ricky fitriyanto