in

Dua Petani Meninggal Tenggelam saat Menyeberangi Sungai di Lokasi Terpisah

Demi mencari nafkah untuk keluarga, para petani di Jateng ini rela bertaruh nyawa saat bekerja di sawah. Mereka harus melintasi sungai berbahaya karena tidak ada jembatan terdekat.  

Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Lusi Grobogan Jawa Tengah. (Foto dokumentasi Basarnas Semarang)

GROBOGAN (jatengtoday.com) – Seorang kakek bernama Kardi (89), kesehariannya bekerja sebagai petani. Tentu saja, warga Dukuh Pesantren RT 03 RW 04 Desa Menawan Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan sering mengunjungi sawahnya.

Setiap kali menuju sawah, ia harus menyeberangi Sungai Lusi. Namun pada Minggu (13/11/2022), menjadi hari yang nahas. Diduga ia terpeleset saat hendak menyeberangi sungai tersebut sebelum akhirnya dikabarkan hilang.

Pada Selasa (15/11/2022) dini hari, Kardi ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal.

“Awalnya, korban berangkat dari rumah pada Minggu (13/11/2022), pukul 07.00 WIB hendak ke sawah dengan menyebrangi Sungai Lusi,” kata Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto.

Namun hingga malam, Kardi tak kunjung pulang ke rumah. Hal itu membuat pihak keluarga khawatir. “Pihak keluarga sempat melakukan pencarian, namun tidak ditemukan. Diduga, korban terseret arus saat menyebarangi Sungai Lusi hingga tenggelam,” katanya.

Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan Basarnas. Tim SAR langsung melakukan pencarian di Sungai Lusi di wilayah tersebut. Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran menggunakan perahu karet.

“Pukul 00.50 WIB, korban berhasil ditemukan ke arah Utara, dengan jarak 15 kilometer dari lokasi kejadian, dalam keadaan meninggal,” katanya.

Jasad korban langsung dilakukan evakuasi dan dibawa ke RSUD Purwodadi untuk penanganan medis.

Sebelumnya, seorang petani bernama Sarmin (68), warga Tegalgede RT 02 RW 06 Desa Sulang Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang ditemukan dalam kondisi meninggal di Sungai Sulang, Kabupaten Rembang, pada Minggu (13/11/2022). Korban terhanyut dan tenggelam saat menyeberang sungai tersebut.

Kejadian bermula pada Sabtu (12/11/2022), sekitar pukul 17.00 WIB. Sarmin bersama dua orang temannya hendak pulang dari sawah. Mereka menyeberangi Sungai Sulang dengan cara berenang.

“Dua orang berhasil menyebrang ketepian. Namun Sarmin hanyut terbawa arus sungai,” kata Heru.

Menyeberang dengan cara berenang, lanjut Heru, memang biasa mereka lakukan karena dianggap sebagai jalur tercepat. “Biasanya Sungai Sulang tidak terlalu dalam dan berarus landai. Namun pada saat kejadian kondisi sungai sedang banjir,” katanya.

BACA JUGA: Tenggelam di Sungai Taruman Kendal, Seorang Petani Ditemukan Meninggal

Koordinator Unit Siaga Rembang Ahmad Nur Zain mengatakan, jenazah korban ditemukan setelah dilakukan pencarian dengan susur sungai dari tempat kejadian ke arah Timur Laut.

“Korban ditemukan dengan jarak 4 kilometer dari tempat kejadian dalam keadaan meninggal,” katanya.

Kondisi Sungai Sulang saat dilakukan pencarian memiliki kedalaman kurang lebih 2 meter dan lebar rata-rata 6 meter. (*)

Abdul Mughis