in

Dinsos: WPS Sunan Kuning yang Terdata Hanya 441, Besaran Uang Pesangon Belum Dipastikan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang menyebut, sampai saat ini rencana penutupan Lokalisasi Sunan Kuning masih dalam tahap finalisasi pendataan Wanita Pekerja Seks (WPS).

Menurut Kabid Rehabsos Dinsos Kota Semarang Tri Waluyo, jumlah WPS yang fix sementara ini adalah 441 orang yang bakal menerima uang pesangon atau tali asih. Dia sekaligus menampik klaim dari pengurus resos yang menganggap jumlah WPS ada 475 orang.

“Nyatanya Pak Wandi (Ketua Resos) tidak bisa menghadirkan semuanya. Yang ada hanya 441 orang,” ujarnya saat ditemui usai pendataan di Balai Resos Argorejo, Kamis (15/8/2019)

Dia menyebut, jumlah WPS tersebut seharusnya menjadi data final. “Tadi sudah komit, disaksikan tim verifikasi bansos, ada Polrestabes, Kodim, Inspektorat, kemudian DPKAD dan Satpol PP. Harusnya ini yang terakhir,” imbuh Tri Waluyo.

Dijelaskan, Dinsos sebenarnya sudah melakukan pendataan WPS sejak 2017 silam, bersamaan dengan pelatihan yang diadakan. Sehingga, pihaknya sudah memiliki kelengkapan data, dari KTP, foto, hingga alamat lengkap para WPS.

Meskipun begitu, selisih data WPS tersebut masih tetap akan diakomodir. “Tapi nanti keputusan tetap di Pak Wali Kota. Kami tugasnya hanya mendata, menyiapkan administrasi,” ujarnya.

Adapun untuk besaran tali asih, Tri Waluyo belum bisa memastikan, karena anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019. Sedangkan saat ini, hasil APBD-P baru diserahkan ke Gubernur Jateng.

“Saya belum bisa matur, karena ini masih proses. Kita tunggu hasilnya dulu,” ujar Tri Waluyo.

Dalam kesempatan itu, dia juga menampik isu besaran tali asih yang beredar. Baik dari Kementerian Sosial yang disebut memberi Rp 6 juta kepada 100 WPS yang kekurangannya akan diakomodir APBD-P, maupun kabar tali asih sebesar Rp 10,5 juta per orang, gabungan dari Kemensos dan APBD-P. (*)

editor : ricky fitriyanto