in

Dinpermades P2KB Demak Gelar FGD Atasi Stunting

DEMAK (jatengtoday.com) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Produk Lokal Matching Fund Kedaireka Tahun 2022

Kegiatan ini yang berlangsung di ruang rapat pimpinan Dinpermades P2KB Demak ini, merupakan salah satu dari tujuh kegiatan yang dilakukan oleh Institut Teknologi Kesehatan (Itekes) Cendikia Utama Kudus sebagai perguruan tinggi pendamping dalam rangka mengawal stunting di Kabupaten Demak.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sub koordinator ketahanan dan kesejahteraan keluarga, Itekes Cendikia Utama Kudus, Persagi, Bappelitbangda, Dinakerind, Dinlutkan, Dinkes, Dinpertan dan TA Stunting Kabupaten Demak.

“FGD dilakukan dalam rangka menyiapkan salah satu produk unggulan berbasis bahan pangan lokal yang akan dikembangkan dalam intervensi stunting,” kata Drs. Taufiq Rifai, M.Si, Dinpermades P2KB Kabupaten Demak.

Produk yang direkomendasikan dari ahli gizi berdasarkan hasil diskusi FGD lintas sektor dalam hal intervensi stunting yang dilakukan adalah bahan pangan lokal daun kelor dan ikan kembung.

Ikan kembung lebih disarankan, dengan harga yang terjangkau kandungan energi dan protein lebih tinggi daripada ikan salmon, serta kandungan lemak lebih sedikit dari ikan salmon.

Sementara daun kelor merupakan bahan pangan lokal yang terjangkau, selain harganya yang murah, menanam kelor juga sangat mudah.

“Upaya yang perlu dilakukan adalah edukasi berlanjut pencegahan stunting dengan optimalisasi penggunaan bahan pangan lokal yang ada.  Pemanfaatan bahan pangan yang ada bisa dikembangkan dengan pengolahan makanan yang bervariasi tanpa mengurangi kandungan gizinya,” ujar Taufik.

Sebagai tindak lanjut dalam FGD tersebut, Itekes Cendikia Utama Kudus memberikan pendampingan pengolahan produk ikan dan daun kelor dalam rangka percepatan penurutan stunting dengan pengkajian desa lokus stunting yang akan menjadi sasaran. (*)