SEMARANG (jatengtoday.com) – Kekeringan mulai melanda sebagian daerah di Jateng. Sebanyak 14 kabupaten/kota sudah krisis air bersih. Droping air pun terus digeber agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sudaryanto menjelaskan, hingga Jumat (12/7/2019), sudah ada 14 kabupaten/kota yang melaporkan kekurangan air bersih. Dari angka itu, baru 4 daerah yang meminta bantuan ke provinsi. Yakni Boyolali, Temanggung, Klaten dan Pati.
“Karena keempat pemda di daerah itu sudah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga,” tuturnya.
Dijelaskan, bagi kabupaten/kota yang memang dana tanggap daruratnya sudah habis atau kurang bisa mengajukan permohonan ke BPBD Jateng. Permohonan bantuan air bersih itu diajukan bupati/wali kota setempat, dan ditujukan kepada Gubernur Jateng.
“Tahun ini kami menganggarkan Rp 320 juta untuk 1.000 tanki. Tapi baru empat daerah yang minta bantuan ke provinsi,” bebernya.
Sesuai prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng, diperkirakan ada 31 kabupaten/kota dengan 360 kecamatan dan 1.259 desa yang bakal dilanda kekeringan. (*)
editor: ricky fitriyanto