in

Datangi Polsek Genuk, Tuntut Pemberantasan Judi Togel dan Bisnis Esek-Esek

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sekelompok orang yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Berantas Penyakit Masyarakat (Germas Berkat) mendatangi Polsek Genuk, Kota Semarang, Jumat (6/11/2020).

Kedatangan mereka menuntut agar polisi segera menutup lapak judi togel serta bisnis esek-esek berkedok salon remang-remang yang marak di wilayah Kecamatan Genuk.

Anggota Germas Berkat sekaligus Ketua PAC Gerakan Pemuda Ansor Genuk, Masyhudi mengatakan, judi dan prostitusi bisa menyebabkan rusaknya akhlak generasi muda.

“Selain Covid-19, prostitusi dan judi togel ini termasuk jenis penyakit yang perlu diwaspadai masyarakat. Pemerintah harus bisa memberantas ini,” tegas Masyhudi.

Dia menilai menjamurnya penyakit masyarakat tersebut karena aparat tidak bertindak tegas. Jika tidak ditutup secara menyeluruh, maka yang lain akan nekat membuka lagi bisnis haramnya.

“Jadi sebenarnya mereka ini iri dan kompak, yang ditutup kok cuma tempat ini saja yang lain tidak. Akhirnya mereka buka lagi,” bebernya.

Untuk itu, pihaknya memohon agar Polsek Genuk memberikan dukungan pembersihan terhadap prostitusi dan judi togel di Semarang, khususnya di Kecamatan Genuk.

Ketua MWC NU Genuk, KH Nur Shohib Ridlwan menegaskan, aksi bersama ini merupakan bentuk kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah.

“Kami masih percaya terhadap kepolisian, karena itu kami sampaikan aspirasi ini kepada Polsek Genuk. Karena kami tahu yang berwenang atau bisa menutup praktik judi togel itu kepolisian,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Germas Berkat diterima Wakapolsek Genuk di Ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Genuk. Sementara rombongan yang tak ikut masuk, melakukan mujahadah di halaman Polsek.

Wakapolsek Genuk AKP Siti Nur Hani’ah mengapresiasi kepedulian berbagai elemen masyarakat Genuk. Sebab telah mendukung tugas kepolisian dalam menciptakan ketertiban masyarakat.

“Sebenarnya penyakit masyarakat ini sudah berkurang sedikit di sepanjang Jalan Kaligawe. Tapi untuk di tempat lain seperti yang tidak ada di jalan raya masih belum bisa ditutup,” ucapnya. Dia tidak memungkiri bahwa masih banyak lapak gelap yang masih buka. (*)

 

editor: ricky fitriyanto 

 

Baihaqi Annizar