SEMARANG (jatengtoday.com) – Warga Tambakrejo, Tambaklorok, Kota Semarang yang terkena dampak penggusuran normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) hingga kini masih tinggal di hunian sementara (huntara). Mereka bertahan hidup dengan fasilitas terbatas.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang berupaya membantu meringankan beban para penghuni huntara di Tambaklorok tersebut. Di antaranya bantuan perlengkapan sekolah untuk 55 anak warga Tambakrejo yang terdampak program normalisasi BKT tersebut.
“Meski anak-anak tersebut hidup di pengungsian atau huntara dengan segala keterbatasannya, mereka harus tetap semangat untuk bersekolah,” kata Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrar Asmara, belum lama ini.
Dia berharap agar spirit anak-anak Tambakrejo tersebut tetap terjaga dalam menyambut tahun ajaran baru. Sehingga mereka bisa fokus untuk belajar dan melupakan situasi yang sedang terjadi. Tidak hanya bantuan perlengkapan sekolah, Baznas Kota Semarang juga akan memberikan bantuan Alquran untuk kebutuhan warga.
“Ini bukan terakhir, kami akan menggelar program sosial sebagai bentuk kepedulian kepada sesama,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku bangga atas keterlibatan Baznas membantu warga Kota Semarang. Dia berharap agar bantuan tersebut bisa meringankan beban warga, anak-anak yang rata-rata masih bersekolah di bangku TK, SD dan SMP ini agar bisa melangsungkan sekolah. (*)
editor : ricky fitriyanto