SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng berkomitmen ikut mengawal kondisi kesehatan pemudik. Sebanyak 190 pos pelayanan kesehatan pun disiapkan di sepanjang jalur mudik. Selain itu, juga disiagakan 154 puskesmas dan 136 rumah sakit di jalur mudik yang akan melayani 24 jam.
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menjelaskan, seluruh posko pelayanan kesehatan dan puskesmas serta rumah sakit yang beroperasi selama 24 jam itu, mulai aktif pada 29 Mei hingga 12 Juni 2019.
“Seluruh fasilitas kesehatan yang dibuka selama masa arus mudik balik Lebaran itu disebar di wilayah pantura, selatan dan di jalur tengah,” terangnya, Rabu (22/5/2019).
Dijelaskan, pemudik bisa memanfaatkan posko pelayanan kesehatan yang telah disediakan untuk konsultasi dan pemeriksaan kesehatan. Sebab, di posko pelayanan kesehatan juga dilengkapi tenaga medis dan paramedis serta ada mobil ambulans lengkap dengan obat-obatan.
“Menyiapkan fasilitas kesehatan di sepanjang jalur mudik, baik di pantura dan selatan serta di tol Trans Jawa. Semuanya harus dibuka 24 jam. Kami juga mendirikan posko-posko kesehatan 24 jam, di semua titik yang sudah kita tentukan. Kami juga mengoperasikan pusat pelayanan kesehatan dan keselamatan kesehatan atau public safety center 119,” bebernya.
Menurutnya, sebelum dan selama pelaksanaan arus mudik balik Lebaran pihaknya menurunkan tim untuk memantau dan memeriksa kesehatan pengemudi angkutan Lebaran. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang diakibatkan kelelahan dari pengemudi angkutan Lebaran.
“Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota sudah dibentuk, dan nanti akan mendatangi setiap terminal di wilayahnya masing-masing. Sehingga, ketika ada pengemudi yang kondisi kesehatannya menurun bisa disarankan istirahat dulu,” tegasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto