SEMARANG (jatengtoday.com) — Bengkel di dekat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang kebanjiran order memperbaiki sepeda motor yang rusak akibat terendam rob beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pantauan di Jalan Ronggowarsito, Kota Semarang pada Kamis (26/5/2022), sekitar enam bengkel tampak berjejal sepeda motor yang hendak diservis.
Baca Juga: Begini Cara Rawat Motor Usai Terendam Banjir
Salah satunya bengkel Hadi Jaya Motor. Pemilik bengkel, Mashadi mengungkapkan, sejak Senin (23/5/2022) ada banyak orang yang datang ke tempatnya.
Saking membeludaknya pelanggan, bengkel tersebut ditempel sebuah pengumuman bertuliskan “Maaf untuk sementara waktu tidak menerima pasien baru sudah penuh tak ada tempat parkir”.
Kata Mashadi, hingga hari ini sudah ada ratusan motor yang diperbaiki. Mayoritas kendaraan milik karyawan garmen yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Tiga hari ini, sepeda motor yang dia kerjakan adalah kendaraan milik karyawan garmen yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. “Kala dihitung ada sekitar 150 kendaraan yang servis di sini,” katanya.
Baca Juga: Kepanikan akibat Banjir Rob di Semarang, Pekerja Pabrik Berlarian hingga Motor Dibiarkan Tenggelam
Dia mengaku sudah kewalahan karena banyaknya warga yang ingin sepeda motornya diservis. Sampai saat ini, sepeda motor yang antre sudah sampai jalan raya.
Untuk servis sepeda motor yang terendam air rob tersebut bisa memakan waktu cukup lama. Paling lama bisa sampai satu hari untuk pengerjaan.
Untuk biaya servis sepeda motor yang tenggelam karena rob mulai Rp100 ribu hingga Rp300 ribu, tergantung dengan kerusakan.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Retno Widyaningsih menjelaskan banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi akibat siklus akhir bulan setelah purnama dan bumi dengan bulan dalam posisi terdekat ini juga melanda kawasan pesisir di Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Kota Semarang, Pekalongan hingga Tegal.
“Ketinggian banjir rob yang bersamaan dengan gelombang tinggi hari ini tercatat 210 centimeter,” katanya, Senin (23/5/2022).
Belum diketahui pasti jumlah kerugian dari berbagai pihak akibat peristiwa banjir rob yang terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, serta diperparah dengan jebolnya tanggul laut. (*)
editor : tri wuryono