SEMARANG (jatengtoday.com) – Beberapa pengunjung Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, mengeluhkan kondisi kran air siap minum yang tersedia. Pasalnya, fasilitas umum tersebut sudah mulai rusak, padahal belum lama dibangun.
“Tak kira tadi aku yang nggak bisa makai, tapi setelah tanya-tanya, yang lain juga nggak pada bisa. Memang mungkin lagi error. Perasaan dibangunnya baru kemarin,” keluh salah satu pengunjung, Zulkarnain (28), warga Semarang Selatan yang datang bersama istrinya, Senin (1/4/2019) sore.
Berdasarkan penelusuran, fasilitas tersebut baru dibangun pada 20 Februari 2019 oleh PT PP Property sebagai bentuk CSR. Perusahaan tersebut membangun 8 kran air siap minum di dua titik berbeda. Empat diantaranya dipasang di Taman Indonesia Kaya.
Pantauan di lapangan, dari empat kran yang ada, dua diantaranya memang sedikit rusak. Kadang airnya tidak mengalir, kalaupun mengalir, alirannya kecil. Sehingga pengunjung kesulitan untuk memanfaatkannya.
Hal itu dirasakan pengunjung lain, Eka Yuliatika Rismawati (21). “Mau tak coba susah banget, ngalirnya kecil banget soale. Tapi tadi nyoba yang sana (kran yang berada di sebelah bawah) bisa,” imbuhnya.
Eka menyayangkan kondisi tersebut. Sebab, katanya, banyak pihak yang pandai membangun sesuatu yang bagus, yang bernilai tinggi, tapi kurang bisa melakukan perawatan. Akibatnya, banyak fasilitas umum yang mangkrak.
Ketika diklarifikasi, security Taman Indonesia Kaya, Aang Nurjaman membenarkan hal tersebut. Menurut dia, berdasarkan pengamatannya, kondisi kran tidak menentu. “Kalau kami ngecek itu alirannya lancar, besar, tapi kadang mengecil sendiri,” jelasnya.
Ia menerka, hal tersebut dilatarbelakangi oleh kurang lancarnya aliran PDAM. Kata Aang, empat kran yang ada, dialiri oleh dua PDAM yang berbeda. Dua kran yang ada di sebelah bawah, normal. Berbeda dengan yang ada di sebelah atas.
Namun, dirinya juga tidak berani memastikan. Pasalnya, security tugasnya hanya melakukan pengecekan dan melaporkannya jika terdapat kerusakan. “Kami tugasnya cuma ngecek. Kalau ada yang rusak seperti ini, kami akan lapor ke petugas PT PP Property yang biasanya ngerawat,” jelasnya.
Untuk diketahui, selain di Taman Indonesia Kaya, kran air siap minum yang sudah rusak juga bisa ditemui di beberapa tempat publik lainnya. Yakni 2 kran di Taman Tugu Muda, 2 kran di Taman Pandanaran, dan 2 kran lagi di Taman Sri Gunting. Semuanya sudah tidak bisa digunakan. (*)
editor : ricky fitriyanto