in

Begini Tanggapan Ganjar Soal Debat Capres Perdana

PEMALANG (jatengtoday.com) – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tak melewatkan keseruan debat putaran pertama capres-cawapres, Kamis (17/1/2019) malam. Politikus PDI Perjuangan ini nonton di sebuah kafe di Kabupaten Pemalang setelah rangkaian kegiatan di Pekalongan, Brebes, dan Banyumas.

Menurutnya, debat perdana ini sangat menarik. “Tampaknya semua pasangan calon masih agak jaim begitu, sehingga mereka masih hati-hati dalam menyampaikan. Ini ada baiknya juga, untuk mengontrol sejak awal tidak ada satu strategi nantinya untuk lebih keras dan menyinggung perasan. Saya kira semuanya masih oke meskipun ada colekan dari kedua pasangan yang menggelitik,” jelasnya.

Meski begitu, Ganjar berharap ke depan akan lebih baik jika kemudian kedua pasangan calon menampilkan data dan fakta dalam perdebatan, sehingga basis perdebatannya lebih terukur.

“Kalau itu bisa terjadi, maka publik bisa melihat debat itu sungguh menginspiratif, karena secara statistik bisa dilihat dari data yang ada. Mudah-mudahan ke depan itu bisa,” terangnya.

Secara keseluruhan lanjut Ganjar, debat pertama tersebut berlangsung menarik. Masyarakat Indonesia begitu antusias menanggapi hal itu, khususnya warganet.

“Saya nonton langsung dan mengikuti suara netizen, wah serunya minta ampun. Saya menuliskan beberapa qoute yang ada disitu dan responnya luar biasa. Mudah-mudahan semua belajar dan mengikuti terus perdebatannya,” tambahnya.

Disinggung performa pasangan calon dalam berdebat, Ganjar mengatakan jika performa Joko Widodo agak lebih berani dibanding debat lima tahun lalu.

“Pak Jokowi agak lebih berani ya sekarang, dengan colekan-colekan yang mencubit begitu,” ucapnya.

Sementara terkait penampilan Prabowo, Ganjar menerangkan jika dirinya memiliki impian cukup besar, ada konsepsi yang cukup besar dan dia mencoba untuk mendorong hal itu kepada publik agar dipahami.

“Maka kenapa saya berharap akan lebih baik data yang disampaikan dalam debat, sehingga semua akan terukur. Sebab kalau tidak, maka debat sifatnya akan sangat kualitatif dan akan dibantah dengan pernyataan kualitatif lagi, maka semuanya akan sulit untuk mencari bukti-bukti yang pernah terjadi sebagai sebuah ini keberhasilan, ini memungkinkan dan ini terukur apa tidak,” terangnya.

Ganjar juga membahas soal disebutnya Jawa Tengah dalam debat Capres Cawapres tersebut. Meskipun, hanya soal luasan daerah yang dipaparkan.

“Lumayan Jateng disebut dalam debat, meski hanya soal luasan daerah,” terangnya. (*)

editor : ricky fitriyanto