in

Baznas Beri Bantuan Warga Terdampak Banjir Kota Semarang

Bantuan diserahkan di Tambakrejo dan Trimulyo yang sampai hari ini masih banjir.

Tim Baznas mendistribusikan bantuan untuk korban banjir di Kota Semarang. (istimewa)
Tim Baznas mendistribusikan bantuan untuk korban banjir di Kota Semarang. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia memberi bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di Kota Semarang, Sabtu (16/3/2024).

Bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako) didistribusikan di Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari serta Kelurahan Trimulyo Kecamatan Genuk. Kedua wilayah itu sampai hari ini masih banjir.

Selain bantuan logistik berupa sembako, Baznas juga memberi bantuan untuk renovasi fasilitas umum (fasum) seperti musala dan masjid yang terdampak banjir di Kota Semarang.

Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH Noor Achmad mengatakan, dalam penanganan darurat bencana seperti banjir ini, pihaknya mengalokasikan anggaran mencapai Rp5 miliar.

Komitmen penanganan banjir bahkan tak hanya dilakukan di Kota Semarang, melainkan sejumlah daerah di Jateng yang juga terdampak banjir.

“Tidak hanya di Semarang tetapi di Pekalongan, Kudus, Demak, Grobogan. Sementara ini kami terjun di daerah-daerah terdampak tersebut,” ujar Achmad saat memberi bantuan di Pondok Pesantren (Ponpes) Putri As-Saadah, Tambakrejo.

 

Ketua Baznas RI (rompi oranye) saat menyerahkan bantuan korban banjir di Ponpes Putri As-Saadah, Tambakrejo, Kota Semarang. (istimewa)
Ketua Baznas RI (rompi oranye) saat menyerahkan bantuan korban banjir di Ponpes Putri As-Saadah, Tambakrejo, Kota Semarang. (istimewa)



Sementara itu, Wali Kota Semarang Semarang, Hevearita G Rahayu merespons positif perhatian lintas instansi dalam penanganan banjir di wilayahnya.

Dia mengatakan, penanganan bencana ini memerlukan banyak pihak yang bergabung, termasuk salah satunya Baznas yang memiliki konsentrasi serius dalam situasi tanggap bencana.

“Ini sangat berarti sekali bagi kami, bagi masyarakat Kota Semarang karena tidak mungkin kami Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sendiri yang memberikan bantuan,” kata Hevearita alias Ita.

Menurutnya, kolaboratif lintas instansi tersebut tak hanya dalam distribusi logistik bantuan saja. Koordinasi dengan sejumlah pihak tersebut menurutnya akan mempercepat proses penanganan hingga pasca-bencana. (*)

editor : tri wuryono