Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – BFI Finance terus melakukan penetrasi untuk menggenjot penyaluran pinjaman di segmen kaum perempuan. Pasalnya, nasabah perempuan dinilai berpotensi dari sisi produktivitas maupun pembayaran angsuran yang cenderung tepat waktu.
Branch Manager BFI Finance Semarang III, Asrul Setyawan, menerangkan, hingga saat ini, pihaknya baru menjaring 50 persen kaum perempuan dari total pembiayaan yang diberikan.
“Dari sekitar 1.300 nasabah kami, 50 persennya adalah perempuan dan jumlah ini akan terus kami tingkatkan karena potensinya bagus,” ungkap dia di sela-sela kegiatan pasar murah di Pasar Tiban Stadion Diponegoro Semarang, Minggu (21/7/2019).
Setiap bulan, pihaknya berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp 2,5 miliar dan sebagian besar untuk usaha produktif. Adapun untuk jaminannya BPKB mobil dan motor.
“Kami optimistis pasar di Semarang III ini akan terus berkembang khususnya untuk segmen perempuan,” jelasnya.
Pasar murah di Pasar Tiban Stadion Diponegoro Semarang tersebut menjual 200 paket sembako dan satu paketnya dijual Rp 25 ribu. Paket senilai Rp 50 ribu tersebut dijual untuk warga kurang mampu dan yang membutuhkan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program BFI Srikandi yang bertujuan menciptakan kesempatan atau akses keuangan bagi perempuan Indonesia, yang nantinya mampu menumbuhkan dan menciptakan kemandirian ekonomi pada perempuan Indonesia,” paparnya.
Program BFI Srikandi, lanjutnya, sudah mulai semenjak awal bulan Februari 2019 di kota Surabaya. “Hingga hari ini, program ini mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat,” paparnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
