SEMARANG (jatengtoday.com) – Selama libur Lebaran lalu, kunjungan wisatawan ke Jateng meningkat drastis. Animo wisatawan itu dimanfaatkan pengelola wisata dan kuliner untuk meraup keuntungan lebih banyak. Salah satunya dengan mremo atau meningkatkan harga berkali-kali lipat. Termasuk tarif parkir.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinung Nugroho Rachmadi mengaku telah melakukan evaluasi terkait peningkatan tarif saat libur Lebaran.
“Padahal saya sudah mewanti-wanti pengelola wisata dan para pedagang kuliner untuk tidak ngepruk atau menaikkan tarif terlalu tinggi. Naik boleh asal wajar dan pantas. Sudah ada laporan beberapa yang masuk ke saya terkait adanya tarif yang ngepruk, makanya langsung kami tindak,” ucapnya, Selasa (11/6/2019).
Kasus yang paling mencolok pada libur lebaran tahun ini adalah adanya salah satu pedagang kuliner yang menerapkan tarif terlalu tinggi pada konsumennya. Kepada pedagang itu, pihaknya sudah mengambil tindakan berupa peringatan dan edukasi.
“Sudah kami ingatkan dan diberikan edukasi. Bahkan kami mengatakan akan ada sanksi kalau nekat mengulanginya lagi. Ke depan kami akan komunikasi dengan sejumlah paguyuban kuliner di seluruh Indonesia untuk bisa bersama mendukung pariwisata di Jateng,” terangnya. (*)
editor : ricky fitriyanto