in

Awas, Indeks Kerawanan Pemilu Masih Tinggi, Bawaslu Terus Lakukan Langkah Antisipatif

SEMARANG (jatengtoday.com)Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menilai indeks kerawanan pemilu tahun 2019 masih cukup tinggi. Sehingga, pihaknya terus melakukan langkah antisipatif.

“Mulai hari ini kita akan bergerak serempak di seluruh wilayah pengawasan karena indeks kerawanan pemilu masih ada,” ujar Ketua Bawaslu Muhammad Amin, saat Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2019 di pelataran Kantor Wali Kota Semarang, Jumat (12/4/2019).

Menurutnya, indeks kerawanan pemilu yang ada akan dijadikan sebagai instrumen handal dalam memproyeksikan langkah-langkah antisipatif terhadap praktik politik uang, propaganda SARA, berita tidak benar, ujaran kebencian, dan potensi-potensi pelanggaran lainnya.

Karena itu, Apel Siaga yang dilakukan pada hari ini juga termasuk langkah antisipatif. Apel tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran Pengawas Kecamatan, Pengawas Kelurahan dan Pengawas TPS serta unsur TNI/Polri se-Kota Semarang.

“Ini merupakan upaya Bawaslu dalam menjaga jalannya Pemilu 2019 secara aman, damai dan kondusif,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Amin menyampaikan, pemilu ini adalah perayaan demokrasi yang patut dirayakan dengan penuh sukacita, damai, dan rasa kebanggaan sebagai sebuah bangsa yang beradab. Tepatnya pada 17 April, seluruh anak bangsa yang berhak memilih akan menggunakan hak pilihnya.

“Kalau dihitung, tinggal lima hari lagi kita akan memasuki puncak perayaan Pemilu 2019,” ucap Amin.

Aspek keserentakan dari pemilu kali ini, katanya, menjadi ujian besar bagi Bawaslu Semarang sebagai lembaga pengawas pemilu yang telah mendedikasikan dirinya menjaga hak pilih rakyat.

Menyadari hal tersebut, pihaknya terus melakukan berbagai upaya serius guna mengakselerasi kesiapan dan kematangan menghadapi setiap tahapan pemilu. Termasuk menyiapkan penyelenggaraan pengawasan masa tenang, hari pungut hitung, dan rekapitulasi serta kesiapan penanganan pelanggaran dan potensi sengketa proses pemilu.

“Sebab tugas mengawasi pemilu adalah panggilan mulia yang harus kita tuntaskan dengan baik,” tandasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto