in

Awas, Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan Bisa Sebabkan Banjir Bandang dan Puting Beliung

SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem pada puncak musim hujan. Sebab, dampak yang ditimbulkan bisa berbahaya.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Sukasno menjelaskan, terjadinya cuaca ekstrem diperkirakan tak hanya pada Januari-Februari, bahkan masih mungkin terjadi hingga Maret 2021.

Menurut dia, potensi dampaknya adalah terjadi bencana hidrometeorologi, berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung. Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana.

Masyarakat diimbau lebih mengenali lingkungan dan potensi risiko bencana di lingkungan tempat tingalnya.

“Karena salah satu upaya mitigasi sesungguhnya yakni memahami cuaca dan tingkat risiko di lingkungan tempat kita tinggal, agar dapat menghindari atau mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana yang dapat datang sewaktu-waktu,” ujar Sukasno, Selasa (2/2/2021).

Dia menjelaskan, keadaan iklim terkini tercatat seluruh wilayah Jateng telah memasuki musim hujan, seperti yang telah diprediksikan sejak Agustus 2020 lalu.

Secara akumulasi hujan bulanan, pada Januari sebagian wilayah Jateng memiliki curah hujan lebih dari 500 mm. Sebagian kecil memiliki curah hujan berkisar antara 201–400 mm. Sebagian kecil lainnya berkisar antara 101–200 mm.

Adapun prakiraan curah hujan bulan Februari 2021 umumnya mencapai 301–500 mm, kecuali di beberapa wilayah.

Prakiraan Sifat Hujan bulan Februari 2021 wilayah Jateng umumnya Normal (N). Sifat Atas Normal (AN) terkonsentrasi di wilayah selatan Jateng dan ada beberapa wilayah di bagian timur Jateng. (*)

 

editor: ricky fitriyanto