SEMARANG (jatengtoday.com) – Komisi C DPRD Kota Semarang meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengantisipasi permasalahan banjir. Hal itu mengingat musim penghujan telah datang.
Salah satunya mengenai kesiapan sejumlah pompa yang disiagakan untuk mengatasi banjir saat hujan datang, hingga memastikan kondisi saluran berfungsi maksimal. “Kami sudah melakukan tinjauan di tiga rumah pompa, di antaranya Rumah Pompa Kalibaru, Rumah Pompa Boom, dan Rumah Pompa Semarang Utara. Berdasarkan pengecekan, kondisinya memang baik,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono, Kamis (19/12/2019).
Namun demikian, dari pengecekan ternyata rata-rata rumah pompa hanya dijaga oleh satu petugas. Salah satunya rumah pompa di daerah Bandarharjo. “Bisa dibayangkan jika penjaga rumah pompa tersebut hanya satu orang. Masak dia harus berjaga selama 24 jam setiap hari? Seharusnya minimal dua orang lah. Sehingga bisa diatur dua shift setiap hari,” katanya.
Suharsono meminta agar DPU bisa melakukan evaluasi untuk memaksimalkan operasional rumah pompa. Tidak hanya memastikan pompa berfungsi, tetapi juga harus menyiagakan petugas rumah pompa dengan baik.
“DPU juga perlu menyiapkan satgas antisipasi banjir, agar bisa merespons cepat apabila terjadi banjir di beberapa titik Kota Semarang,” katanya.
Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan berbagai persiapan menghadapi musim penghujan telah dilakukan, namun belum secara keseluruhan selesai. “Berbagai pengerukan sedimentasi dan sampah, persiapan rumah pompa, dan normalisasi saluran air telah kami lakukan. Ada 43 rumah pompa dan ratusan pompa portabel yang siap mengantisipasi banjir,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, juga terbantu oleh tiga pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. “Kami pastikan, kondisi pompa berfungsi semua. Kami juga melakukan koordinasi dengan BBWS karena pompa di Kali Tenggang dan Sringin sangat berpengaruh terhadap antisipasi banjir di wilayah Semarang Timur, Kaligawe,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto