SEMARANG (jatengtoday.com) – SMKN 7 Semarang memberlakukan beberapa cara untuk mengantisipasi antrean dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019. Diantaranya membatasi calon pendaftar yang akan melakukan verifikasi berkas tiap harinya dengan sistem nomor antrean.
Ketua PPDB SMKN 7 Semarang, Rasno menuturkan, cara tersebut mutlak dilakukan agar tidak terjadi penumpukan calon pendaftar. “Jadi jam 6 itu dari panitia sudah ada yang standby untuk membagikan nomor antrean. Tiap hari kami batasi 400,” ujarnya saat ditemui, Selasa (18/6/2019).
Dia menjelaskan, PPDB saat ini baru pada tahap verifikasi berkas dan pengajuan akun yang berlangsung selama hampir 2 minggu, dari 17-28 Juni 2019. Adapun pendaftaran secara online baru akan dibuka pada 1-5 Juli 2019.
“Karena sudah kami batasi kuotanya, maka di hari kedua (verifikasi berkas) ini sudah ada sekitar 800 calon pendaftar yang masuk. Tiap hari 400,” jelas Rasno.
Menurutnya, alokasi waktu yang telah ditentukan dalam terbilang longgar. Dia mencontohkan dengan verifikasi berkas yang sekarang sedang berjalan. “Kalau mau, sebenarnya satu minggu saja bisa selesai,” imbuhnya.
Terkait kriteria calon peserta didik, SMKN 7 Semarang memiliki beberapa perbedaan dari sekolah lainnya. Menurut Rasno, pihaknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar, karena para lulusan di sekolah ini akan ditempatkan di perusahaan-perusahaan yang telah melakukan kerja sama.
“Kami sudah MoU dengan industri atau berbagai perusahaan. Maka kami istilahnya mempunyai kewajiban untuk melayani, lulusan seperti apa yang dibutuhkan,” bebernya.
Dia menyebut seperti kriteria tinggi badan dan tidak buta warna. Hal tersebut dipandang penting untuk diberlakukan. “Misal buta warna, nanti kan kesulitan kalau mau praktik kerja. Untuk tinggi badan, kalau kekurangannya sedikit ya kami toleransi,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto