SEMARANG (jatengtoday.com) – Proses penghitungan suara Pemilu 2019 perlu mendapat pengawalan. Semua unsur masyarakat berhak melakukan pengawasan agar proses penghitungan tersebut berjalan secara fair.
Proses penghitungan pada Pemilu 2019 ini memang menguras energi petugas. Pasalnya, penghitungan suara untuk calon presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten/kota, dan anggota DPD, sekaligus dalam waktu bersamaan. Ini diperlukan kecermatan, baik bagi petugas dan pengawasan masyarakat.
Caleg DPRD Kota Semarang Dapil V dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Ma’ruf mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal proses penghitungan suara tersebut agar berlangsung secara adil. Beberapa partai politik melakukan penghitungan secara internal.
“Kalau berdasarkan penghitungan secara internal, di Dapil V, kami mendapatkan suara yang masuk dalam kategori aman untuk mendapatkan satu kursi di DPRD,” katanya, Selasa (30/4/2019).
Ma’ruf sendiri optimistis bakal melenggang ke gedung DPRD Kota Semarang. Namun demikian, lanjut dia, seluruh masyarakat berhak ikut serta mengawal dan memantau proses penghitungan suara dari hasil Pileg pada 17 April 2019 lalu.
“Mari sama-sama kawal proses demokrasi ini, sehingga proses demokrasi ini berjalan dengan lancar transparan dan proses penghitungan itu pun juga berjalan dengan baik,” ungkap pengusaha property di Kota Semarang itu.
Meski berdasarkan penghitungan internal termasuk dalam kategori aman, Ma’ruf menyerahkan sepenuhnya hasil resmi ke KPU. Ditanya apakah akan mengajukan keberatan atau banding ketika KPU memutuskan bahwa dia tidak mendapatkan kursi di DPRD Kota Semarang, Ma’ruf mengungkapkan, apapun hasil resmi yang dirilis oleh KPU nantinya, akan diterima dengan lapang dada.
“Tidak, kalau memang hasil resmi dari KPU saya tidak mendapatkan kursi ya tidak masalah. Karena apa? Saya maju mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Semarang semata-mata bentuk pengabdian saya kepada masyarakat,” katanya.
Namun demikian, Ma’ruf mengungkapkan, apabila kelak dipercaya mengemban amanah menjadi anggota legislatif, sebagai visi utama yakni akan menjalankan jabatan itu dengan amanah yakni mengabdikan diri kepada masyarakat.
“Sedangkan misi saya, yang pertama adalah sebagai wadah aspirasi dalam upaya mewujudkan masyarakat sejahtera, berkualitas serta mendapat ridha Allah SWT,” terangnya.
Misi yang kedua, lanjut Ma’ruf, ikut berpartisipasi dan mewujudkan terealisasikannya program-program pemerintah yang berdasarkan asas kebersamaan, adil, transparan, bermutu dan berkualitas tinggi untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan beradab.
Selain itu, berperan aktif mengawal dan memantau pelaksanaan program kebijakan-kebijakan pemerintah, baik tingkat kota, provinsi maupun pusat, untuk selalu pro rakyat.
“Yang ketiga adalah membangun generasi muda yang cerdas, santun dan berakhlak-al karimah dengan cara melibatkan remaja milenial dalam berbagai kegiatan positif agar membawa manfaat di masyarakat,” kata dia. (*)
editor : ricky fitriyanto