SEMARANG (jatengtoday.com) – Kompetisi Liga 2 Indonesia 2021 sudah mendekati fase akhir. Saat ini masih ada delapan tim yang bersaing untuk memerebutkan tiga tiket promosi ke kasta tertinggi.
Liga 2 2021 memunculkan klub-klub baru, pemilik baru yang kemudian disebut muncul istilah ‘klub sultan’–merujuk pada kekuatan finansial sang owner.
Setelah Raffi Ahmad mengakuisisi Cilegon United, langkah serupa juga diikuti YouTuber Atta Halilintar dengan PSG Pati-nya.
Itu masih ditambah dengan keterlibatan putera bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang yang menjadi pemegang saham Persis Solo. Menteri BUMN Erick Thohir juga ada di balik layar klub eks perserikatan tersebut.
Masih ada Dewa United yang merupakan hasil akuisisi dari Martapura FC. Klub yang bermarkas di Indomilk Arena Tangerang ini disokong oleh Garibaldi Thohir yang konon masuk daftar 20 besar orang terkaya di Indonesia tahun 2020 versi Forbes.
Tapi kompetisi yang digulirkan mulai 26 September 2021 itu tidak banyak menghadirkan kejutan di fase pendahuluan.
Mungkin hanya kiprah tim promosi Persekat Kabupaten Tegal yang nyaris mengubur mimpi RANS Cilegon FC. Persekat tersingkir meski punya poin sama dengan Cilegon FC yang berhak mendampingi Dewa United sebagai wakil Grup B.
Kejutan lainnya datang dari Grup D. Mitra Kutai Kartanegara yang pernah cukup lama berkompetisi di Liga 1 harus turun kasta ke Liga 3. Klub berjulukan Naga Mekes itu kalah bersaing dengan Sulut United dan Persiba Balikpapan yang melaju ke babak 8 besar.
Dua Venue
Babak 8 besar digelar mulai 15 Desember sampai 23 Desember 2021 dengan format setengah kompetisi. Operator kompetisi sudah menyiapkan dua venue yaitu Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor dan Stadion Wibawa Mukti Cikarang Kabupaten Bekasi.
Grup X yang berisikan Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, RANS Cilegon FC dan Persis Solo akan memainkan laga di Bogor. Sedangkan PSIM Yogyakarta, Sulut United, Dewa United dan PSMS Medan yang bersaing di Grup Y bakal memainkan pertandingan di Bekasi.
Masing-masing tim akan bermain tiga kali dan dua teratas berhak lolos ke semifinal.
Persis Solo dan Sriwijaya FC boleh jadi lebih diunggulkan di Grup X. Persis yang memiliki skuad dengan market value tertinggi Rp 41,5 miliar berdasarkan data Transfermarkt, hanya butuh menjaga keharmonisan tim untuk melaju ke babak selanjutnya.
Sedangkan Sriwijaya bersama Nilmaizar juga punya ambisi untuk kembali ke Liga 1 setelah terdegradasi di musim 2018.
Tapi, jangan anggap enteng Cilegon FC dan Persiba yang berpotensi menjadi kuda hitam. Kehadiran Rahmad Darmawan di kubu Cilegon FC sudah terbukti memberi dampak besar.
Pun dengan Persiba yang kembali bangkit bersama Fachri Husaini. Tim Beruang Madu mampu menyodok di akhir putaran grup dan menyisihkan Kalteng Putera.
Dari Grup Y, Dewa United jadi unggulan teratas. Di tim yang diarsiteki Kas Hartadi ini bercokol pemain-pemain eks Liga 1, macam Herman Dzumafo Epandi, Rangga Muslim hingga Rishadi Fauzi.
Namun jangan lupakan PSMS Medan. Ansyari Lubis sukses membawa Laskar Ayam Kinantan tampil konsisten di fase pendahuluan.
Begitu juga dengan PSIM Yogyakarta. Meski dihuni pemain-pemain muda, grafik permainan skuad racikan Seto Nurdiantoro terus meningkat.
Sulut United juga berpotensi menghadirkan kejutan. Patrick Wanggai cs berhasil mengakhiri persaingan ketat di Grup D sebagai pemuncak klasemen.