in

MAKI Gelar Tahlilan dan Wayangan di Depan Kantor PN Semarang, Boyamin Bantah karena Laporan ke Polrestabes

SEMARANG (jatengtoday.com) Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menggelar tahlilan dan wayangan di depan gerbang kantor Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Selasa (13/8/2019).

Koordinator MAKI Boyamin Saiman menegaskan, kegiatan yang dilakukan tersebut semata-mata untuk berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dia berharap pemerintah Indonesia dan penegak hukum senantiasa menjadi teladan untuk tegaknya hukum dan keadilan.

“Kami sangat mengharapkan contoh keteladanan sehingga kemudian masyarakat bisa patuh pada hukum, menghormati hukum. Di samping itu kami ingin membantu pemerintah yang bersih dan bebas KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme),” ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan, aksi tersebut sebagai buntut dari pelaporan PN Semarang ke Polrestabes Semarang atas tindakan yang dilakukan Boyamin berupa penyegelan gazebo di halaman pengadilan.

Namun, dalam kesempatan itu, Boyamin menampiknya. “Nggak ada. Kami murni berdoa. Kita sifatnya transendental kepada Allah. Kami berdoa untuk kebaikan semua,” tegasnya.

Kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan surat Yasin, tahlil, dan doa yang dipimpin santri dari Demak. Kemudian pementasan wayang ruwatan singkat, durasi 15 menit oleh Dalang Ki Romo Hartono dan Ki Endro dari Solo,serta dalang peyimping Ki Sigid.

Dia menambahkan, pementasan wayang kali ini dimulai dengan Suluk sambil memindahkan Gunungan dari tengah ke ujung kanan belakang Kresno. Ada dua tokoh pewayangan yang dimainkan, yakni Kresno dan Sengkuni. (*)

editor : ricky fitriyanto