in

Pelaku Makin Nekat, Kini Pembakaran Motor Dilakukan Siang Bolong

SEMARANG (jatengtoday.com) – Setelah mereda, teror pembakaran kendaraan kembali terjadi di Semarang. Kali ini, pelaku melakukannya di siang hari, sekitar pukul 10.00, Sabtu (16/2/2019). Dua motor yang diparkir di Jalan Candi Prambanan Timur IV nomor 10 RT 4 RW 11 Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan menjadi korban.

Honda Tiger bernomor polisi H 3894 KM dan Honda Vario H 5733 AJW itu sudah gosong ketika api dipadamkan. Joknya habis dilalap si jago merah.

Kejadian pembakaran ini pertama kali diketahui oleh pegawai Kelurahan Kalipancur karena lokasi kejadian memang berdekatan dengan kantor tersebut.
“Terlihat dari jendela Kantor Kelurahan, saat itu saya lagi nyapu di samping warung. Saya lihat api awalnya kecil terus semakin membesar,” sebut Sutiman (65), pemilik warung di sekitar kejadian.

Tidak berselang lama penghuni kos yang mengetahui kejadian ini langsung keluar untuk memadamkan api menggunakan alat seadanya. Termasuk Sutiman ikut memadamkan menggunakan ember di warungnya.

“Saya tidak melihat ada orang yang lewat sebelumnya,” katanya.

Anak pemilik kos, Susiani (41) mengatakan setiap hari kedua kendaraan nahas itu memang biasa diparkir di garasi lokasi kejadian. Garasi tersebut juga dilengkapi pintu dari besi.
“Dua jalan masuk perumahan sini juga dijaga, tidak menyangka sampai kejadian seperti ini,” katanya.

Sementara itu, polisi mengamankan sejumlah batang korek api dari lokasi. Jumlahnya cukup banyak. Belum diketahui apakah peristiwa itu berhubungan dengan aksi teror sebelumnya.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memastikan, kedua motor memang sengaja dibakar. “Ini terjadi di waktu yang tidak lazim. Tapi dipastikan dibakar cuma siapa yang membakar sedang upayakan mencari dari CCTV di sekitar perumahan ini,” jelasnya.

Dalam peristiwa kali ini tidak ditemukan kain atau botol plastik seperti pada modus teror pembakaran kendaraan sebelumnya. Selain itu pola waktu juga berbeda. Meski demikian batang korek api juga ditemukan pada peristiwa yang lalu.

“Tidak ada kain, tidak ditemukan botol plastik, sisa kain. Tapi ada korek banyak. Tidak satu dua saja,” tandasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto