in

Kerap Tersumbat Sampah, Jembatan Kaligawe Ditinggikan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pendangkalan sedimentasi di Banjir Kanal Timur (BKT) mengakibatkan Jembatan Kaligawe Semarang kian amblas. Hal itu yang selama ini membuat warga was-was. Pasalnya, ketika terjadi hujan deras dan banjir, sampah seringkali tersangkut dan mengakibatkan penyumbatan di jembatan tersebut.

Akibatnya, aliran BKT meluap di permukiman warga. Namun saat ini, warga sedikit lebih tenang karena jembatan tersebut sedang dalam proses peninggian.

“Proyek pembangunan jembatan Kaligawe diperkirakan selesai sebelum Lebaran 2019, sekitar bulan Mei mendatang,” kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Sawah Besar Mulyadi, Jumat (25/1/2019).

Dia menyambut positif dan berharap pembangunan jembatan Kaligawe dapat memperlancar aliran air sungai BKT. “Saat ini badan jembatan ditinggikan kurang lebih 2 meter,” katanya.

Selama ini, kata dia, ketinggian jembatan Kaligawe sangat mengkhawatirkan. Sebab banyak sampah tersangkut dan menumpuk, sehingga menyebabkan penyumbatan. “Dampaknya, aliran air mandek, meluap dan meluber lewat tanggul dan mengalir ke perkampungan padat penduduk. Warga sekitar yang menjadi korban banjir,” katanya.

Terlebih bagi warga di daerah Sawah Besar, peristiwa banjir menjadi hal yang biasa. Tentu saja warga setiap saat dihantui rasa tidak tenang. Apalagi saat terjadi hujan deras. Bahkan saat mendung menghitam saja, warga merasa khawatir.

“Kalau aliran air di jembatan Kaligawe lancar, warga pun sedikit bisa bernafas lega,” katanya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang M Sodri, mengatakan peninggian jembatan Kaligawe harus segera dituntaskan. Jangan sampai terjadi penyumbatan akibat sampah seperti beberapa waktu lalu.

Peninggian jembatan tersebut juga menjadi rangkaian pembangunan normalisasi Sungai BKT yang saat ini sedang berlangsung. “Kami berharap pembangunan bisa dilaksanakan tanpa hambatan,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto